JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pabrik Borgo Panigale kembali menjadi pusat perhatian setelah proses produksi generasi terbaru Ducati Monster resmi dimulai.
Model ini hadir sebagai kelanjutan dari ikon yang lahir pada 1992, di mana filosofi dasarnya sangat sederhana yakni menghadirkan motor apa adanya dengan segala kebutuhan yang melekat di dalamnya.
Selama lebih dari 30 tahun, pendekatan tersebut membentuk komunitas penggemar yang dikenal sebagai Monsteristi, yang hingga kini masih menjaga identitas dan semangat khas Monster.
Ducati merombak Monster terbaru ini secara menyeluruh. Tampilan klasik yang pernah melekat pada Monster generasi awal kini ditampilkan kembali melalui interpretasi modern.
Elemen-elemen ikonik seperti lampu depan yang dipertegas kontur tangki bergaya bison-back, jok tunggal, serta desain buritan yang dibuat pendek dan ringan tetap dipertahankan sebagai ciri khasnya.
Baca Juga: Simak Daftar Merek Otomotif dan Harga Tiket IIMS 2026
Keseluruhan bentuknya dirancang untuk menggabungkan karakter ringan, teknologi terbaru, dan estetika.
Keunggulan lain datang dari mesin V-twin yang menjadi ciri khas Ducati. Unit terbaru ini diklaim lebih ramping dan menghadirkan kombinasi antara performa dan efisiensi.
Mesin V2 tersebut dibekali sistem distribusi IVT (Intake Variable Timing) yang membuat tenaga terasa lembut di putaran bawah, responsif di putaran menengah, hingga mencapai daya puncak saat putaran tinggi.

Ducati menyebut bahwa 80% torsi maksimum tersedia dari 4.000 hingga 10.000 rpm, sementara interval pemeriksaan celah katup mencapai 45.000 km, angka yang menjadi salah satu patokan tertinggi di kelasnya untuk menjaga biaya perawatan tetap rendah.
Struktur motor juga mengalami perubahan besar. Monster terbaru menggunakan mesin sebagai bagian dari rangka, dipadukan dengan rangka monokok, lengan ayun ganda yang terinspirasi Panigale V4, serta subframe belakang berbahan teknopolimer dan trellis.
Kombinasi tersebut membantu menekan bobot hingga berkurang 4 kg sehingga motor kini memiliki berat kering 175 kg, menjadikannya yang teringan di antara model empat katup Monster.
Suspensi Showa dirancang agar nyaman digunakan harian, namun tetap mampu menghadirkan karakter sporty saat motor diajak melintasi tikungan.
Pada sisi ergonomi, Monster 2026 menyuguhkan posisi duduk yang lebih ramah pengendara. Tinggi jok standar berada di angka 815 mm, namun dapat diturunkan menjadi 775 mm melalui aksesori jok rendah.
Baca Juga: 5 Faktor Penting Pilih Bengkel Mobil yang Tepat
Setang yang dibuat lebih tinggi dan sedikit maju memberikan kontrol yang lebih natural serta kenyamanan lebih lama saat berkendara jarak jauh.
Model ini juga dibekali empat Mode Berkendara, Sport, Road, Urban, dan Wet yang dipadukan dengan elektronik modern seperti DTC, DWC, EBC, hingga cornering ABS. Seluruh pengaturan dapat diakses melalui panel TFT 5 inci yang telah mendukung Ducati Multimedia System dan navigasi Turn-by-turn.
Layar tersebut dilengkapi mode siang/malam serta dua opsi tampilan Road dan Road Pro Info Modes untuk mempermudah pengendara membaca informasi di berbagai kondisi pencahayaan.
Untuk memberikan ruang personalisasi, Ducati Performance menyiapkan beragam aksesori.
Pilihan tersebut meliputi komponen berbahan serat karbon, aluminium mesin, jok sport berlapis Alcantara, hingga knalpot homologasi dengan selongsong titanium dan ujung karbon hasil pengembangan bersama Termignoni. Knalpot tersebut disebut dapat mengurangi bobot sebesar 0,2 kg sekaligus menambah karakter suara Monster.
Monster generasi terbaru dijadwalkan mulai tersedia di dealer pada Februari 2026, tergantung masing-masing negara.
Dua pilihan warna ditawarkan, yaitu Ducati Red dan Iceberg White, baik untuk model Monster standar maupun Monster+ yang memperoleh tambahan berupa windshield dan penutup jok penumpang. Ducati juga menyediakan varian 35 kW bagi pengendara dengan lisensi A2.
