Pramono Ungkap Alasan Seleksi Sekda DKI tak Dibuka ke Publik, Tegaskan Penunjukan Uus Kuswanto Tanpa Lobi

Senin 01 Des 2025, 20:01 WIB
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, saat menyampaikan pernyataan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 1 Desember 2025. M Tegar Jihad (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, saat menyampaikan pernyataan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 1 Desember 2025. M Tegar Jihad (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, buka suara mengenai proses pengangkatan Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Pramono menjelaskan bahwa seluruh tahapan seleksi tetap dijalankan sesuai ketentuan. Menurutnya, proses yang dimulai dari 10 kandidat lalu mengerucut menjadi tiga nama tetap dilakukan, hanya saja tanpa sorotan publik yang terlalu besar.

"Sebenarnya proses itu berjalan. Jadi awalnya 10 orang menjadi 3 orang juga ada. Tetapi memang dalam hal begini saya berkeinginan proses itu jangan terlalu heboh lah, yang paling penting memilih orang yang terbaik," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.

Pramono menyebut, proses seleksi kali ini memadukan rekrutmen terbuka dan sistem manajemen talenta.

Baca Juga: Uus Kuswanto Dilantik Jadi Sekda Jakarta Gantikan Marullah Matali

Sebagai mantan Sekretaris Tim Penilai Akhir (TPA) selama satu dekade, Pramono mengaku memahami alur dan regulasi dalam pemilihan pejabat strategis.

"Jadi proses itu dijalani secara penuh, melalui gabungan antara seleksi terbuka dan manajemen talenta, jadi kita gabungkan. karena saya 10 tahun sebagai Sekretaris TPA sehingga saya tahu bagaimana peraturan ini dijalankan," ucap Pramono.

Pramono menegaskan bahwa dirinya memegang teguh prinsip profesionalisme dalam pengambilan keputusan.

"Sebagai bagian dari profesionalisme yang saya benar-benar saya pegang, saya kan menyampaikan secara terbuka bahwa saya percaya dengan ASN DKI Jakarta sepenuhnya," jelasnya.

"Dan, saya pasti akan (memberikan) jabatan-jabatan utama, strategis dan sebagainya pasti ASN DKI Jakarta," ungkap Pramono.

Pramono pun memastikan, tidak ada intervensi ataupun lobi yang memengaruhi penunjukan Uus Kuswanto.


Berita Terkait


News Update