JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bajaj Auto resmi mengambil alih penuh kepemilikan KTM setelah merampungkan akuisisi seluruh saham yang sebelumnya berada di bawah Pierer Bajaj AG.
Akuisisi KTM tersebut dilakukan melalui Bajaj Auto International BV pada 18 November 2025.
Dalam transaksi itu, Bajaj Auto International BV membeli 50.100 lembar saham dan sekaligus mengakhiri hubungan Pierer Group dengan KTM. Nilai akuisisinya mencapai 800 juta Euro atau sekitar Rp15,3 triliun.
Dengan menguasai Pierer Bajaj AG, Bajaj secara otomatis memegang mayoritas saham di Pierer Mobility AG (PMAG) dan KTM AG (KTM). Kepemilikannya mencapai 74,9 persen, membuat perusahaan-perusahaan tersebut berada di bawah kendali Bajaj Auto.
Baca Juga: Motor All New Honda Vario 125 Hadir dengan Desain Baru dan Varian Street
Langkah akuisisi ini sesungguhnya bukan terjadi secara tiba-tiba. Prosesnya telah dimulai sejak Mei 2025 ketika Bajaj menandatangani kesepakatan pembelian saham dari Pierer Industrie AG.
Kesepakatan awal itu bernilai 600 juta Euro, terdiri dari 450 juta Euro untuk KTM serta 150 juta Euro berupa obligasi yang diterbitkan Pierer Bajaj AG.
Sebelum proses pembelian berjalan penuh, Bajaj juga telah menyuntikkan dana sebesar 200 juta Euro untuk membantu KTM melunasi kewajiban utangnya.
Perusahaan bahkan mengeluarkan dua pemberitahuan guna mengeksekusi opsi beli sambil menunggu persetujuan dari berbagai otoritas.
Setelah seluruh proses rampung, Bajaj Auto melakukan restrukturisasi besar-besaran di dalam grup. Perubahan pertama terlihat dari nama perusahaan induk yang semula Pierer Bajaj AG menjadi Bajaj Auto International Holdings AG.
Baca Juga: Mengapa Radiator Perlu Dikuras? Ini Dampaknya bagi Kesehatan Mesin Motor
Sementara itu, Pierer Mobility AG yang tercatat di bursa Zurich dan Wina akan diganti menjadi Bajaj Mobility AG. Pergantian jajaran petinggi juga dipersiapkan agar selaras dengan arah kebijakan perusahaan baru.
Hingga kini belum diketahui apakah perubahan kepemilikan tersebut akan berdampak pada operasional KTM di negara lain, termasuk Indonesia.
Meski demikian, banyak pihak berharap merek tersebut dapat melanjutkan pengembangan produknya, mengingat KTM sudah memiliki basis penggemar yang cukup kuat di berbagai negara.
