PSIM sebenarnya hampir memperkecil jarak di detik-detik akhir pertandingan melalui tembakan Nermin Haljeta, namun Andritany kembali melakukan penyelamatan krusial.
Baca Juga: Gangguan Kesehatan Jiwa Warga Jakarta, Pemprov Sebut Imbas Tekanan Hidup di Ibu Kota
Klasemen dan Dampak Kemenangan
Dengan kemenangan ini, Persija menambah koleksi poin menjadi 29 poin dari 13 pertandingan dan berada di posisi kedua klasemen sementara Super League 2025/2026. Sementara PSIM Yogyakarta masih tertahan di posisi keempat dengan total 22 poin.
Kemenangan ini bukan sekadar raihan tiga poin, namun juga momentum emosional bagi tim dan suporter yang merayakan hampir satu abad eksistensi klub.
Laga melawan PSIM menjadi salah satu pertandingan istimewa dalam perjalanan sejarah Persija Jakarta. Kemenangan 2-0 bukan hanya memperkuat posisi di klasemen, tetapi juga menjadi simbol bahwa klub dengan sejarah panjang tetap kompetitif di level tertinggi sepak bola nasional. Kiprah konsisten, kedalaman skuad, serta dukungan publik Jakarta menjadi fondasi kuat untuk musim ini dan tahun-tahun berikutnya.
