“Udah selang 10-15 menit kan adem, saya tidur lagi, taunya si abang pulang dari warung liat itu (korban) udah tergeletak berlumuran darah. Si abang ga teriak-teriak langsung ke pak RT lapor,” ujarnya.
Sriyanti mengatakan, bahwa korban yang tergeletak di depan kontrakan itu bukanlah warga sekitar. Ia tak mengetahui persis siapa sosok mayat bersimbah darah di sekitaran rumahnya itu.
Baca Juga: Delapan Remaja Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran di Bekasi, Empat Celurit Disita
“Bukan (warga sekitar) orang luar itu, dikejar-kejar kayaknya,” ucap Sriyanti.
Sementara itu, Kapolsek Leuwiliang, Kompol Maryanto, menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya korban dengan bersimbah darah di wilayah tersebut.
Ia juga belum tahu pasti luka yang diderita korban hingga meregang nyawa dengan darah yang bercucuran.
“Masih penyelidikan semua, belum bisa memberikan statemen yang lain-lain. Luka di kaki, sisanya tunggu keterangan dari rumah sakit,” ucapnya.
Jasad MPC sendiri, telah dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk diperiksa secara medis, untuk memastikan penyebab kematian dan luka yang dialami oleh korban. (cr-6)
