Perkara Tumbler Warganet Ngamuk ke PT KAI, Apa Penyebab Sebenarnya? Simak Kronologi Lengkapnya

Kamis 27 Nov 2025, 15:49 WIB
Ilustrasi warganet ngamuk kirim karangan bunga ke PT KAI perkara hilangnya tumbler Tuku. (Sumber: Instagram)

Ilustrasi warganet ngamuk kirim karangan bunga ke PT KAI perkara hilangnya tumbler Tuku. (Sumber: Instagram)

POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini media sosial gaduh dengan adanya peristiwa pemecatan pegawai PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Argi Budiansyah.

Kejadian ini langsung viral dan menyedot perhatian publik. Pro-kontra pun muncul, sejumlah warganet membela Argi dan mempertanyakan SOP PT KAI.

Selain itu, warganet lain meminta pertanggung jawabab Anita Dewi dan Alvin Haris yang dianggap sebagai penyebab terjadinya pemecatan Argi.

Lantas apa penyebab sebenarnya yang membuat warganet ngamuk? Simak kronologi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Kronologi Tumbler Rp300 Ribu Hilang di KRL yang Bikin Petugas KAI Kehilangan Pekerjaan

Warganet Ngamuk Kirim Karangan Bunga

Ilustrasi karangan bunga yang dikirim warganet untuk PT KAI. (Sumber: Instagram/@jabodetabek24info)

Kehebohan ini terus berlanjut dan warganet bahkan menyatakan solidaritas kepada Argi dengan mengirimkan karangan bunga ke PT KAI.

Papan bungan itu dikirim ke Stasiun Rawa Buntu dan kantor pusat di Stasiun Juanda.

“Kembalikan pekerjaan Argi. Jangan pecat Argi. Argi sudah jujur dan bertanggung jawab, buka CCTV untuk bersihkan nama baik Argi,” bunyi keterangan karangan bunga tersebut dikutip dari akun Instagram @jabodetabek24info pada Kamis, 27 November 2025.

Selain itu, dalam karangan bunga diberikan tanda bahwa pengirim merupakan pengguna KRL Commuterline.

Baca Juga: Siapa Anita Dewi? Penumpang Viral Pengadu Tumbler Hilang di KRL: Simak Kronologi, Kontroversi, dan Klarifikasi KAI

Tak hanya itu, komentar-komentar terhadap PT KAI serta Anita dan Alvin pun dilangyangkan melalui kolom komentar.

Banyak warganet yang masih kesal dengan perlakuan Anita dan Alvin ketika kehilangan barang berupa tumbler tersebut.

Kronologi Kehilangan Tumbler PT KAI

Peristiwa ini bermula dari unggahan Threads akun @anitadewl yang mengungkapkan bahwa dirinya kehilangan sebuah barang berupa wadah minum atau dikenal dengan sebutan Tumbler, saat menggunakan layanan commuter line PT KAI.

Ia menuturkan bahwa tumbler miliknya hilang karena petugas KAI. Namun dalam ceritanya, ia pun meminta maaf terlebih dahulu, sebab barang miliknya tertinggal karena lupa.

Baca Juga: KAI Commuter Pastikan Tak Ada Pemecatan soal Kasus Tumbler Tertinggal

“Sebelumnya karena faktor lupa jadi ketinggalan coller bag ku di bagasi kereta,” ucap Anita.

Ia menceritakan bahwa insiden itu terjadi pada hari Senin saat pulang kerja di jalur St Tanah Abang - Rangkas Bitung sekitar pukul 19.00 WIB.

Anita turun di St Rawa Buntu sekitar pukul 19.40 WIB dan setelah turun, ia baru tersadar jika barangnya tertinggal. Kemudian ia melapor ke petugas keamanan di stasiun.

“Keberadaan cooler bag di gerbong khusus wanita. Security pun langsung melapor dan meminta nomor ku, sebelum barangku ketemu aku negosiasi untuk minta diantar kembali ke St Rawa Buntu, ternyata tidak bisa,” tuturnya.

“Tak lama kemudian barangku berupa coller bag beserta isi detail lengkap ditemukan dan di foto oleh petugas. Bapak security St Rawa menjelaskan bahwa barang bisa diambil di St Rangkas Bitung,” lanjutnya.

Keesokan harinya, Anita dan suaminya Alvin mengambil barang di St Rangkas Bitung. Setelah itu, barang berupa tumbler tersebut menghilang.

Kemudian hal yang menjadi heboh adalah karena berujung pada pemecatan Argi Budiansyah, padahal Argi telah menjelaskan bahwa dirinya tidak mengambil tumbler tersebut.

Bahkan Argi juga berupaya untuk mengganti tumbler milik Anita, serta mengakui kelalaiannya karena tidak mengecek ulang barang yang ada di dalam cooler bag.

Setelah itu, Alvin meminta pengecekan melalui CCTV serta diproses sesuai SOP PT KAI.

“Untuk pengecekan CCTV membutuhkan surat kehilangan baik dari kepolisian dan izin dari pusat CCTV stasiun dan membutuhkan proses yang sangat panjang. Saya sudah semaksimal mungkin untuk mencoba dan mencari di mana barang tersebut terjadi kehilangan, namun hasilnya tetap nihil,” keterangan dari Argi.

“Silahkan di proses saja sesuai SOP PT KAI-nya mas, saya tunggu konfirmasinya lagi. Kalau mas yakin terima dalam kondisi utuh tidak di apa-apain cooler bag tsb, mas fight ikutin aturan yang ada,” jawab Alvin.

“Saya sangat yakin pak kondisinya memang pada saat saya pegang pun ringat tapi tidak saya cek, letak kelalaian dan kesalahan saya karena tidak saya cek. Ini kesalahan saya dikarenakan tidak di cek terlebih dahulu. Saya akan bertanggung jawab dengan mengganti barang tersebut,” balas Argi.

Lalu pesan tersebut terhenti dan Argi mengabarkan jika dirinya sudah diberhentikan oleh PT KAI, karena perkara tumbler tersebut.

“Sekarang pekerjaan saya diujung tanduk (diberhentikan) karena bapak/istri bapak posting di salah satu media sosial. Demi Allah pak bukan saya yang ambil tumbler tersebut dan berdampak sangat besar, saya hanya seorang petugas pelayanan di KAI. Bapak sudah menghilangkan satu-satunya sumber pendapatan saya,” ucap Argi.

Hingga kini, topik tumbler ini masih menjadi bahasan hangat warganet di media sosial.


Berita Terkait


News Update