“Kalau hanya omon – omon semua orang juga bisa. Lagi pula kita harus mampu menempatkan diri, kapan cuma omong –omong, kapan pula waktunya serius menyikapi situasi,” jelas Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Hari Guru Untuk Semua
“Dalam menyikapi dan merespon aspirasi rakyat, sebagai kader partai, wakil rakyat, maupun pejabat publik, bukan dengan omon – omon, melainkan dengan karya nyata,” kata mas Bro.
“Tiada guna jika pandai bicara, beretorika, namun tidak mampu mengaplikasikannya melalui karya nyata,” kata Yudi.
“Dalam pepatah bahasa Jawa disebutkan: Kakehan gludug kurang udan- banyak yang dibicarakan, diucapkan, dijanjikan, tetapi tak satupun yang menjadi kenyataan,” urai mas Bro.
“Tak ubahnya banyak program yang ditawarkan, tapi tak satupun dapat dilaksanakan,” ujar Yudi.
“Mari kita perbanyak aksi, ketimbang janji, utamanya bagi politisi agar dipercaya rakyat dan periode berikut dipilih lagi,” kata Heri.(Joko Lestari).
