Baca Juga: Hari Ayah Nasional Diperingati Tiap Tanggal 12 November, Berikut Sejarah dan Maknanya
Pada tanggal tersebut, Indonesia memperingati kelahiran seorang legenda dongeng Indonesia, Drs Suyadi, yang dikenal dengan sebutan Pak Raden.
Beliau adalah sosok yang mencintai dunia anak-anak, cerita, dan lagu, dan telah menginspirasi banyak orang melalui karyanya yang menjadi teman masa kecil bagi beberapa generasi.
Para penggiat dongeng yang tergabung dalam Forum Dongeng Nasional menyatakan 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional pada tahun 2015.
Keputusan ini diambil sebagai penghormatan kepada Pak Raden yang terus berkontribusi dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat.
Deklarasi ini disambut oleh puluhan pendongeng, komunitas dongeng, dan komunitas literasi di berbagai kota di Indonesia, yang secara sukarela mendukung inisiatif ini.
Makna Hari Dongeng Nasional
Deklarasi Hari Dongeng Nasional bukanlah semata-mata perayaan untuk mengenang Pak Raden, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan perhatian lebih terhadap budaya dongeng yang merupakan warisan berharga dari nenek moyang Indonesia.
Budaya bertutur, yang telah mengakar sejak dulu, menjadi salah satu kebudayaan tertua yang mengakar di Indonesia. Cerita rakyat yang tersebar dari Sabang hingga Merauke menjadi harta karun yang patut diapresiasi dan dilestarikan.
Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan mendongeng memiliki pengaruh positif bagi perkembangan anak dan keharmonisan keluarga. Melalui dongeng, anak-anak dapat belajar tanpa merasa digurui, dan kemampuan bahasa dan literasi mereka dapat berkembang dengan baik.
Oleh karena itu, para penggiat dongeng meyakini bahwa saatnya dongeng mendapatkan perhatian lebih besar dari seluruh masyarakat Indonesia.
