Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 80,57 Persen, Ini Tiga Titik yang Jadi Tantangan Utama

Rabu 26 Nov 2025, 21:47 WIB
Ilustrasi, kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek saat melintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi, kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek saat melintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Saat ini pekerjaan difokuskan pada pembangunan linkway dan atap stasiun, sementara satu pier yang belum berdiri ditargetkan segera dipasang untuk mengejar proses pembangunan jembatan.

"Salah satu tantangan juga bagi kita (di Pramuka ini) karena kita harus berkoordinasi dengan operator lain, KAI tentunya di sini. Jadi di mana kita hanya diberikan waktu window time yang cukup singkat ketika melakukan erection di area ini," kata Ramdani.

Namun, Ramdani mengatakan, saat ini pekerjaan girder sudah terangkat semua. Pihaknya, akan melanjutkan dengan pemasangan lantai di Stasiun tersebut.

"Harapannya nanti di awal Januari juga bisa selesai di segmen jembatan ini," ujar dia.

Baca Juga: Tarif Rp1 untuk MRT, LRT Jakarta, dan Transjakarta Diperpanjang Hingga 7 September 2025, Ini Syarat dan Rute Lengkapnya

Di Perempatan Matraman, kondisi area kerja yang sempit menuntut koordinasi intens dengan sejumlah pihak, termasuk Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Transjakarta, terutama dalam pengangkatan long span. Ramdani menargetkan viaduct di area ini bisa dirampungkan pada akhir Januari 2026.

"Pada saat ini pekerjaan di sipil ataupun infrastruktur pekerjaan Stasiun Matraman sudah hampir rampung semuanya. Sekarang kita fokus kepada pekerjaan atap dan nantinya akan kita lanjutkan ke pekerjaan arsitektur dan MEP di area ini," kata dia.

Dari Matraman menuju Jalan Tambak, Ramdani menyampaikan, pembangunan viaduct telah berhasil diselesaikan meski berada di area yang sangat sempit.

"Pada saat ini kita sudah masuk kepada pekerjaan rel yang nantinya kita akan lanjut kepada jembatan selanjutnya di Manggarai," ucap dia.

Titik paling menantang berada di Manggarai, di mana LRT harus melintas di level tiga, berdampingan dengan jalur KRL existing serta double-double track.

“Infrastruktur dari arah utara akan berbelok ke Manggarai dan berada pada level yang paling tinggi. Target penyelesaian jembatan ini ada di kuartal I 2026,” jelas Ramdani.

Ramdani menjelaskan, area Stasiun Manggarai juga menuntut perhatian ekstra karena posisinya yang berada di samping sungai dan jalan yang sempit.


Berita Terkait


News Update