KALIDERES, POSKOTA.CO.ID - Seorang pelajar berinisial AS, 18 tahun, yang duduk di kelas tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta, dikeluarkan dari sekolah dengan alasan sering absen.
Menurut keterangan dari orang tua, Nurmawati, kejadian ini bermula ketika dirinya tiba-tiba mendapat surat panggilan dari sekolah.
"Sampai sana saya suruh nunggu kepala sekolahnya datang. Ya, begitu datang, ya udah 'Bu, ini udah ya, udah nggak ada kesempatan lagi," kata Nurmawati kepada wartawan saat ditemui, Selasa, 19 November 2025.
"Ini sudah surat terakhir, kata dia di atas materi sudah ada perjanjian'. Kalau AS nggak sekolah-sekolah. Terus saya disodorin surat pengunduran diri," ujarnya.
Baca Juga: Viral Kisah Tragis Siswa SMPN di Tangsel Meninggal Dunia Usai Dibully Teman
Wanita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) ini, menceritakan, saat itu dirinya sama sekali tidak mengetahui jika sang anak ternyata kerap bolos sekolah.
Setelah ditelusuri, anaknya yang akrab disapa AS ternyata mengakui jika dirinya kerap bolos sekolah karena sering dibully teman-temannya.
"Saya tanya alasannya (kenapa bolos). Ternyata selama ini kan, saya enggak tahu kalau dia ternyata dia cerita dia dibully. Dia bilang kayak gitu dari kelas 10 sampai sekarang kelas 12 ya," ungkapnya.
Diketahui, si anak bernama Adi itu bersekolah di SMK Yadika 3 yang berada di kawasan Menceng, Kalideres, Jakarta Barat.
Kepada wartawan, AS yang sudah berusia 18 tahun ini menceritakan bahwa dirinya kerap dibully sejak kelas 10 oleh teman-temannya di sekolah.
Puncaknya, saat ada tugas membuat gantungan kunci, wajah AS diedit dan dipakai untuk gantungan kunci oleh teman sekelasnya itu.
