“Jakarta tidak akan pernah berkurang macetnya karena sepeda motornya terus diproduksi. Di banyak negara maju, sepeda motor bukan lagi pilihan, mereka mengetatkan aturan,” kata Djoko.
Ketika disinggung mengenai Operasi Zebra Jaya 2025 yang digelar Polda Metro Jaya untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan, Djoko menyebut langkah itu hanya bersifat sementara.
Bahkan, dia mengibaratkan Operasi Zebra Jaya 2025 seperti pemadam kebakaran. Bagaimana pun juga Polisi tidak bisa berbuat banyak kalau masalah utamanya tidak diselesaikan.
Baca Juga: Polda Metro Ungkap 600 Orang Tewas dalam Kecelakaan Sejak Januari 2025
"Percuma program besar kalau kebijakan sepeda motornya tidak diperbaiki,” ucap Djoko.
Lebih lanjut, Djoko mengatakan, kecelakaan akan sulit ditekan selama transportasi umum tidak dibenahi. Jika layanan transportasi publik sudah memadai, maka operasi penertiban semacam Operasi Zebra tidak lagi diperlukan.
“Kalau angkutan umum sudah tertib dan memadai, polisi tidak perlu operasi zebra. Ini kan hanya terjadi di Indonesia,” kata Djoko.
Lebih lanjut Djoko menilai pemerintah perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan transportasi. Khususnya terkait sepeda motor, agar angka kecelakaan dan fatalitas dapat ditekan secara sistematis.
“Pejabat kita harus di-brainstorming ulang soal kebijakan sepeda motor. Kalau tidak, sampai kapan pun kecelakaan tetap tinggi,” kata Djoko.
