JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tidak sedikit pengemudi mobil belum memahami momentum pengereman yang tepat. Padahal, kesalahan kecil dalam pengereman bisa berakibat fatal.
National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menegaskan, banyak pengemudi terbiasa mengerem tanpa memperhatikan kondisi di sekitar.
“Kebiasaan mengerem sembarangan dapat menimbulkan efek berantai. Bahan bakar bisa lebih boros, komponen rem cepat aus, hingga respons kendaraan menurun saat menghadapi situasi darurat. Pengereman bukan hanya soal menghentikan mobil, tetapi juga bagian dari kendali dan efisiensi saat berkendara,” kata Apriyanto.
Berikut sederet kesalahan pengemudi mobil saat pengereman:
Baca Juga: Honda Genio 2025 Hadir dengan Warna Baru, Harga Mulai Rp20 Jutaan
- Terlalu Lama Rem Tangan Ditarik
Rem tangan dirancang untuk menahan kendaraan agar tidak bergerak. Namun, jika digunakan terlalu lama terutama dalam kondisi basah, kampas rem bisa menempel pada tromol atau cakram dan berisiko rusak.
Akibatnya, sistem rem bisa terganggu dan membahayakan saat mobil kembali digunakan. Untuk parkir dalam waktu lama, sebaiknya gunakan balok atau pengganjal ban sebagai alternatif.
- Andalkan Rem Sepenuhnya di Turunan
Kebiasaan menekan pedal rem terus-menerus saat menuruni jalan curam dapat menyebabkan overheating atau panas berlebih pada kampas dan cakram. Akibatnya, rem bisa kehilangan fungsi atau blong.
Pengemudi disarankan menggunakan teknik engine brake, yaitu menurunkan gigi transmisi agar mesin membantu menahan laju mobil. Selain itu, lakukan pengereman bertahap dan beri jeda agar suhu rem tidak terlalu tinggi.
Baca Juga: Segini Harga Geely Starray EM-i, Penantang Serius Honda HR-V Hybrid dan Tiggo 8 CSH
- Injak Rem dan Kopling Bersamaan
Pada mobil bertransmisi manual, sebagian pengemudi sering menekan rem dan kopling secara bersamaan. Padahal, cara ini justru mengurangi daya pengereman karena tenaga dari mesin terputus.