Puluhan Kios di Pasar Pramuka Disegel, Pedagang Tolak Kenaikan Harga Sewa yang Dinilai tak Wajar

Minggu 16 Nov 2025, 19:47 WIB
Suasana kios obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta, Jumat, 14 November 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Suasana kios obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta, Jumat, 14 November 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Sementara itu, pengamat ekonomi, Esther Sri Astuti, menyampaikan, bahwa kebijakan kenaikan harga sewa kios itu, seharusnya ditinjau ulang oleh pihak pengelola.

"Harusnya ditunda dulu karena mendingan ditunda daripada banyak pedagang pindah dari Pasar Pramuka," ujar Esther kepada Poskota, Minggu, 16 November 2025.

Ia bahkan mempertanyakan apakah kebijakan tersebut memang sengaja dibuat untuk mendorong pedagang hengkang, sehingga area kios dapat dialihfungsikan menjadi bentuk usaha lain oleh pengelola.

"Atau memang itu yg diinginkan agar mereka pindah sehingga kiosnya bisa dirombak menjadi apa gitu," ujar Esther.

Esther menjelaskan, selain masalah kenaikan sewa yang drastis, terdapat sejumlah faktor eksternal yang turut memperburuk kondisi perdagangan di Pasar Pramuka.

"Memang ada beberapa faktor penyebab, pelemahan daya beli masyarakat karena banyak PHK dari perusahaan dan mereka kehilangan pekerjaan, perilaku konsumen sudah bergeser dari belanja offline menjadi belanja online dan Banyak apotek yang menawarkan jasa pengiriman obat sehingga orang bisa order lewat telepon dan kemudian dikirim," kata Esther.

Menurut Esther, ke depan pedagang Pasar Pramuka tidak bisa hanya mengandalkan toko fisik. Mereka perlu beradaptasi dengan perubahan zaman dan perilaku konsumen. (cr-4)


Berita Terkait


News Update