Pernyataan tersebut menggambarkan titik balik di mana ia memilih bersuara, bukan lagi sebagai bentuk kemarahan, melainkan sebagai bentuk perlindungan terhadap dirinya sendiri.
Sisi Lain Helwa: Model Muda Berprestasi
Terlepas dari badai rumah tangga yang menimpanya, Helwa Bachdim sesungguhnya memiliki rekam jejak karier yang membanggakan. Banyak yang mungkin hanya mengenalnya dari isu rumah tangganya, padahal ia memiliki prestasi yang cukup gemilang di dunia modelling.
Berikut biodata dan profilnya:
- Nama: Helwa Bachdim
- Agama: Islam
- Tanggal Lahir: 7 Juni 2003
- Usia: 22 tahun
- Profesi: Model & Talent
- Akun Instagram: @helwabachmid_
- (Sumber data: Profil Instagram resmi Helwa Bachdim)
- Prestasi dalam Dunia Modeling
- Miss ICON PBN 2020
Putri Terbaik Pesona Batik Nusantara (PBN) 2020 – Nasional & Internasional
Baca Juga: Taman di Daan Mogot Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis, Satpol PP Jakarta Perketat Pengawasan
Icon Batik Wansosa Sula untuk Maluku Utara
Dengan tinggi 170 cm dan berat 57 kg, ia juga terdaftar sebagai talent profesional yang menerima berbagai jenis proyek: mulai dari iklan cetak (print), commercial, singing, hingga acting. Kualitas dan portofolionya membuktikan bahwa ia adalah figur muda yang mandiri dengan masa depan cerah.
Karier inilah yang kemudian menjadi tulang punggungnya untuk bertahan menghadapi kesulitan hidup. Banyak penggemar mengapresiasi sikapnya yang tetap tegar dan tidak meninggalkan dunia profesionalnya meski diterpa masalah rumah tangga.
Keberanian Perempuan dalam Menyuarakan Luka dan Keadilan
Kasus yang dihadapi Helwa bukan hanya soal hubungan personal, melainkan juga bentuk perjuangan perempuan muda dalam menghadapi penelantaran dan ketidakadilan emosional. Suaranya membuka ruang diskusi lebih luas mengenai pentingnya kesehatan mental, dukungan keluarga, hingga pentingnya peran pasangan yang bertanggung jawab.
Dalam berbagai unggahan, Helwa tampak mencoba berdamai dengan dirinya sendiri dan fokus membesarkan sang anak. Ia memilih berbicara, bukan untuk membuka aib, tetapi untuk menyampaikan realitas yang ia alami.
Sikap terbuka ini juga menandai fase penyembuhan—di mana ia tidak lagi ingin hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian.
