KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Siswa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, sudah siuman.
Setelah menjalani tindakan operasi, siswa berusia 17 tahun itu masih terbaring di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“ABH kondisi sudah sadar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto kepada awak media, Kamis, 13 November 2025.
Meski begitu, ia belum bisa dimintai keterangan, karena tahap pemulihan. ABH mengalami luka serius pada kepala yang terkena bom low explosive saat ledakan pertama di masjid SMAN 72 Jakarta.
Baca Juga: Mendikdasmen Abdul Muti Pastikan Pemulihan Menyeluruh Pascainsiden Ledakan SMAN 72 Jakarta
“Akan tetapi masih belum bisa diminta keterangan karena kondisi masih masa pemulihan,” ujar dia.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ia diduga sengaja meledakkan bom dekat kepalanya. Beruntung, nyawa masih tertolong setelah tindakan medis.
“Ya, diduga sengaja meledakkan bom di bagian kepala, ada maksud tertentu,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin.
Iman belum bisa memastikan motif utama di balik tindakan tersebut. Saat ini, polisi masih menunggu fisik maupun psikis ABH tersebut pulih sepenuhnya.
“Motifnya masih kami dalami, karena fokus utama kami saat ini adalah pemulihan kesehatan dan kondisi psikologis yang bersangkutan,” tuturnya.
