Banjir Rob Datang Tiba-Tiba, Warga Muara Angke Dipaksa Bersiaga

Rabu 05 Nov 2025, 19:49 WIB
Warga melintasi genangan banjir rob di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 5 November 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Warga melintasi genangan banjir rob di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 5 November 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

"Kalau rumahnya lebar mah bisa persiapan kan, ditaruh-taruh. Kalau belum persiapan ya banjir semua. Kadang repot. Pada hanyut apa sendal, apa barang-barang yang lain gitu," katanya.

Sebelum rob datang, ia langsung melakukan persiapan seperti mengangkat barang elektronik maupun pakaian ke atas meja buatannya atau ke lantai dua rumah.

"Belum (persiapan) lah. Kalau (rob) pertama. Kecuali kayak sekarang nih udah tau banjir, berarti besoknya, hari ini udah persiapan. Entar besok pasti (rob) keluar lagi," ucap dia.

Meski tahu betul waktu banjir rob datang dua kali setahun, ia mengeluhkan minimnya informasi peringatan dari lingkungan sekitar.

"Dulu, waktu pertama-pertama tinggal di sini, banjir rob itu datangnya cuma sekitar dua kali setahun, atau paling beberapa bulan sekali. Tapi sekarang, kalau dihitung-hitung, hampir setiap hari. Iya, seperti peribahasanya, sudah kayak setiap hari saja. Paling berhenti sebentar beberapa hari, nanti mulai lagi, mulai lagi. Begitu terus," ujar dia.

Baca Juga: Rawan Longsor dan Banjir, Polres Cimahi Siagakan Personel Rescue

Sementara itu, tanggul di sekitar kawasan pesisir yang digadang-gadang mampu mengatasi banjir rob, belum optimal.

“Udah dibangun tanggul juga, tapi ya sama aja. Air tetap masuk. Waktu itu malah lebih parah, sampai mushola juga kena,” tutur dia.

Ia berharap, pemerintah lebih memperhatikan warga kecil korban tetap dari bencana rob ini.

"Ya pengennya mah kalau kayak orang tinggian gitu, tolong sih peduliin sama kita rakyat kecil kan. Rakyat nggak mampu kan," katanya.

Baca Juga: Tiga Tanggul Kali Srengseng Hilir Jebol, Sudah 4 Hari Permukiman Warga di Sukatani Bekasi Terendam Banjir

Sementara itu, Jupri, 63 tahun, mengatakan, air merayap ke dalam rumahnya bukan masalah baru. Ia sudah merasakan banjir rob sejak tinggal selama sepuluh tahun terakhir.


Berita Terkait


News Update