Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan keluarga adalah sekolah pertama tempat mereka belajar tentang kasih sayang, tanggung jawab, dan empati.
Peringatan ini juga menjadi pengingat penting bagi orang dewasa: bahwa hak setiap anak untuk hidup, belajar, bermain, dan tumbuh di lingkungan yang aman adalah tanggung jawab bersama bukan hanya orang tua, tapi juga masyarakat dan negara.
Sementara itu, hubungan antara kakak dan adik mengajarkan nilai solidaritas sejak dini. Dalam keluarga yang harmonis, mereka belajar berbagi, memahami perbedaan, serta saling mendukung. Hal-hal kecil seperti ini membentuk karakter kuat dan penuh kasih dalam diri anak hingga dewasa.
Perayaan Hari Anak Sedunia dan Hari Persaudaraan bukan hanya soal memberi ucapan selamat di media sosial. Lebih dari itu, ini adalah momentum untuk refleksi: sejauh mana kita sudah melindungi anak-anak di sekitar kita?
Apakah mereka sudah mendapatkan ruang aman untuk tumbuh, bermain, dan berekspresi? Apakah kita sudah menjadi kakak, orang tua, atau sahabat yang mampu memberi teladan baik?
Karena pada akhirnya, kebahagiaan dan perlindungan anak-anak hari ini adalah investasi bagi dunia yang lebih manusiawi di masa depan.
