PALMERAH, POSKOTA.CO.ID - Bukannya ke WC, Atin, 53 tahun, warga RT 07 RW 13 Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, buru-buru menuju kali saat merasa mules karena pengin buang air besar (BAB).
Di sebuah gang buntu samping rumahnya, ada sebuah WC umum yang menjadi tempat warga buang hajat.
Terdapat dua petak kamar mandi berukuran kecil di lokasi itu dengan cat berwarna merah. Itu adalah tempat warga untuk BAB, mirip seperti kandang burung merpati.
Di situ, Atin langsung jongkok dan membuang kotorannya dari perut. Kotoran itu langsung mengalir ke kali di Jalan Inspeksi yang merupakan aliran Kali Sekretaris.
"Tempat cuci tangannya ada, ada air bersihnya juga," kata Atin usai BAB di lokasi itu, pada Sabtu, 1 November 2025.
Atin mengungkapkan, sengaja BAB di lokasi itu karena rumahnya yang berada di kawasan permukiman padat penduduk itu, sedang banyak saudara.
Baca Juga: Masih BAB di Kali, Warga Palmerah Tantang Wajah Modern Jakarta
"Di rumah lagi banyak keponakan. Tadi udah keburu mules, ya udah buang air bersih di sini. Memang udah biasa sih kalau saya mah. Rasanya ya biasa aja namanya buang air besar," jelas Atin.
Warga lain, Sumi, 40 tahun, mengatakan bahwa lokasi ini merupakan tempat warga BAB ketika darurat. Yang dimaksud darurat adalah ketika perut sudah mulas tapi WC di rumah sedang ada orang.
"Biasanya dipake sama warga yang memang enggak punya WC, yang ngontrak, kalau saya ngontrak kebetulan ada WC. Biasanya dipakai warga kalau lagi darurat aja," ucap dia.
Lokasi tempat warga buang hajat langsung mengalir ke kali itu berada di ujung gang yang buntu dan benar-benar terhimpit oleh rumah-rumah warga.
