Sanksi Sosial, Foto Pembakar Sampah di Jakarta Bisa Disebar

Rabu 29 Okt 2025, 21:19 WIB
Ilustrasi tumpukan sampah. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi tumpukan sampah. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta mempertimbangkan sanski berupa foto pembakar sampah sembarangan disebarkan.

“Ide sanksi sosial ini muncul dalam diskusi publik beberapa waktu lalu, saat kami membahas kontaminasi air hujan oleh mikroplastik akibat pembakaran sampah dan semakin mendesak seiring masuknya puluhan laporan warga setiap bulannya,” kata Kepala DLH Jakarta, Asep Kuswanto kepada awak media, Rabu, 29 Oktober 2025.

Menurut Asep, gagasan tersebut dipercepat sebagai tindak lanjut atas aspirasi masyarakat dan memerlukan penguatan dasar hukum sebelum diterapkan.

“Kami sedang mencari payung regulasi yang tepat untuk mendukung penerapan sanksi sosial yang efektif dan tidak melanggar hak privasi,” ucapnya.

Baca Juga: DLH Jakarta Kaji Sanksi Sosial Pembakar Sampah Sembarangan

Asep menuturkan, sanksi sosial bukanlah sanksi formal yang diatur undang-undang, melainkan mekanisme kontrol sosial berbasis kesepakatan masyarakat untuk membina kepatuhan terhadap norma lingkungan.

"Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif," ujar dia.

Pihaknya terus mencari pendekatan inovatif untuk menekan kebiasaan membakar sampah yang terbukti menjadi sumber utama polusi udara perkotaan dan pelepasan partikel mikroplastik ke lingkungan.

Menurutnya, pembakaran sampah plastik di kawasan padat penduduk menghasilkan emisi beracun yang terhirup warga, sekaligus mencemari air hujan dan tanah melalui endapan mikroplastik mengancam kesehatan publik dan ekosistem perkotaan.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Kandang Ayam di Serang Hangus Terbakar

“Komitmen kami adalah menyeimbangkan penegakan disiplin dengan pendekatan edukatif, sehingga sanksi tidak hanya menghukum, tetapi juga mengajak masyarakat menjadi bagian dari solusi,” katanya.


Berita Terkait


News Update