Profil dan Bisnis PT Rukun Raharja Tbk RAJA: Dari Gas, Infrastruktur, hingga Energi Terbarukan

Selasa 28 Okt 2025, 22:48 WIB
PT Rukun Raharja (RAJA): Dari Bisnis Properti ke Raksasa Energi Terintegrasi Milik Happy Hapsoro (Sumber: Instagram/@rukun.raharja)

PT Rukun Raharja (RAJA): Dari Bisnis Properti ke Raksasa Energi Terintegrasi Milik Happy Hapsoro (Sumber: Instagram/@rukun.raharja)

POSKOTA.CO.ID - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) kini tengah menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Sahamnya yang melesat dan ekspansi besar-besaran membuat banyak investor penasaran: RAJA sebenarnya bergerak di bidang apa?

Menariknya lagi, perusahaan ini merupakan bagian dari imperium bisnis milik Happy Hapsoro, suami Ketua DPR RI Puan Maharani.

Tapi di balik popularitas itu, ada kisah transformasi bisnis yang cukup inspiratif dari perusahaan properti biasa menjadi salah satu emiten energi terintegrasi paling agresif di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Penting Diketahui Guru ASN! Ini 5 Penyebab Saldo TPG Belum Cair Meski Kode 08 Sudah Muncul di Info GTK

Dari Properti ke Energi: Awal Perjalanan RAJA

RAJA berdiri pada Desember 1993. Awalnya, perusahaan ini sama sekali tidak berkecimpung di dunia energi. Di masa awal, RAJA dikenal sebagai perusahaan real estate yang fokus di sektor properti dan logistik.

Namun, arah bisnis mulai bergeser pada awal 2000-an. Sekitar tahun 2004, RAJA memperluas usahanya ke bidang logistik dan kepelabuhanan di Sulawesi Utara. Tak lama kemudian, pada 22 Januari 2003, RAJA resmi melantai di bursa (saat itu Bursa Efek Surabaya, yang kini tergabung dalam BEI) dengan kode saham RAJA.

Transformasi besar terjadi pada tahun 2010. Di tahun inilah RAJA mulai serius masuk ke industri energi terintegrasi, mencakup sektor upstream (hulu), midstream (distribusi), downstream (hilir), hingga energi berkelanjutan.
Langkah ini menandai perubahan identitas besar-besaran: dari pengembang properti menjadi penyedia energi nasional dari hulu hingga hilir.

Bidang Usaha Utama: Energi dari Hulu hingga Hilir

Kini, RAJA beroperasi di empat pilar utama yang membentuk ekosistem energi terintegrasi:

  1. Infrastruktur Gas — Mengelola jaringan pipa gas, terminal LPG, dan fasilitas kompresor.
  2. Perdagangan Gas — Menyalurkan gas bumi ke berbagai sektor industri dan komersial.
  3. Pembangkit Energi — Mengoperasikan pembangkit listrik berbasis gas di berbagai daerah.
  4. Energi Berkelanjutan — Mengembangkan proyek energi ramah lingkungan serta efisiensi energi.

Struktur bisnis RAJA pun luas. Ada 4 anak usaha di sektor hulu, 6 di midstream, 5 di hilir, dan 3 di sektor energi hijau. Operasinya tersebar di berbagai wilayah strategis seperti Jambi, Banten, Cibitung, Tegalgede, dan Gresik.
Dengan portofolio sebesar itu, wajar jika RAJA kini digadang-gadang sebagai emiten energi terintegrasi paling dinamis di Indonesia.

Midstream: Fokus Baru Rukun Raharja

Sektor midstream kini menjadi tumpuan utama ekspansi RAJA. Di segmen ini, perusahaan fokus pada infrastruktur distribusi minyak dan gas—tulang punggung utama rantai pasok energi nasional.

RAJA saat ini mengelola:

  • Jaringan pipa minyak sepanjang 360 km
  • Jaringan pipa gas sepanjang 245 km
  • Kapasitas penyaluran 65 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day)
  • Kompresor gas 60 MMSCFD
  • Terminal LPG berkapasitas 1.000 metrik ton per hari

Berita Terkait


News Update