Sementara itu, VP Finance & Investor Relation RAJA, Aldila, menjelaskan bahwa pergerakan saham RAJA cukup aktif di sepanjang 2025.
Pada Januari 2025, saham RAJA sempat menembus Rp4.230, naik lagi ke Rp5.675 di Oktober 2025, sebelum terkoreksi ke sekitar Rp3.860.
Secara tahunan (YoY), saham RAJA tumbuh 87,14%, menandakan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
Perjalanan RAJA dari perusahaan properti menjadi emiten energi terintegrasi adalah bukti nyata kemampuan adaptasi dan inovasi manajemen.
Dengan fokus baru di sektor midstream, strategi IPO anak usaha, dan komitmen menjaga dividen stabil, RAJA tampak ingin menyeimbangkan ekspansi bisnis dengan kepentingan investor.
Ke depan, RAJA berpotensi besar menjadi pemain penting di infrastruktur energi nasional, terutama jika berhasil memperkuat ekosistem midstream yang efisien dan berkelanjutan.
Bagi investor, RAJA layak dipantau bukan hanya karena namanya yang besar, tapi karena arah bisnisnya yang jelas dan bertumbuh.
