Anwar menjelaskan, program ini merupakan bagian dari komitmen Kemnaker untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia melalui pelatihan dan pengalaman kerja langsung.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar siap menghadapi perubahan di pasar kerja global.
Baca Juga: Taspen Tegaskan Tak Ada Rapel Gaji Pensiunan November 2025, Ini Fakta Resminya
"Pemerintah berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh pengalaman nyata di dunia kerja," ungkap Anwar.
Program ini diharapkan menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, terutama bagi lulusan baru yang ingin beradaptasi dengan lingkungan kerja profesional.
Dengan partisipasi aktif perusahaan dalam penyelenggaraan program, diharapkan terbentuk ekosistem pelatihan kerja nasional yang efektif dan berkelanjutan.
