POSKOTA.CO.ID - Jagat maya kembali geger dengan munculnya isu “video 7 menit” yang diduga menampilkan sosok mirip Julia Prastini, selebgram berhijab sekaligus istri konten kreator asal Korea Selatan, Na Daehoon.
Isu tersebut pertama kali mencuat dari unggahan akun gosip yang menyebut adanya video berjudul “Julee x Si Petinju” berdurasi sekitar tujuh menit.
Dalam potongan yang beredar, terlihat perempuan berwajah mirip Jule bersama seorang pria yang dikabarkan berprofesi sebagai petinju lokal.
Nama Safrie Ramadan atlet bela diri yang sebelumnya dikaitkan dengan Jule melalui video viral berdurasi delapan detik di TikTok kembali diseret dalam rumor ini.
Baca Juga: Viral Tagar KluivertOut, Bung Binder: Percuma, Dia Tidak Akan Dipecat
Tak butuh waktu lama, isu ini langsung menjadi trending di TikTok, X (Twitter), hingga Telegram. Banyak warganet memburu “link video 7 menit Jule” melalui kolom komentar maupun grup tertutup.
Kata kunci seperti “video Jule asli”, “link 7 menit full”, dan “tautan Telegram Julee” pun langsung memuncaki tren pencarian.
Namun hingga saat ini, belum ada bukti valid yang membenarkan keberadaan video tersebut. Sejumlah akun justru memanfaatkan momen ini untuk menyebarkan tautan palsu berisi spam, phishing, atau situs berbahaya.
Karena itu, pengguna diimbau agar tidak asal mengklik atau menyebarkan link yang belum terverifikasi.
Sebelumnya, video delapan detik yang memperlihatkan wanita mirip Jule menerima ciuman dari pria bertelanjang dada sempat viral dan menimbulkan spekulasi.
Warganet juga menyoroti perubahan perilaku Julia dan suaminya di media sosial, termasuk ketika Jule tampak melepas hijab dalam beberapa unggahan.
Meski demikian, sejumlah pihak menduga video tersebut hanyalah konten lama atau hasil manipulasi berbasis AI (Artificial Intelligence).
Hingga kini, baik Julia Prastini maupun Safrie Ramadan belum memberikan pernyataan resmi terkait isu ini.
Baca Juga: Dina Oktaviani Alfamart Umur Berapa dan Asalnya dari Mana? Viral Korban Pembunuhan di Sungai Citarum
Publik pun dibuat bertanya-tanya: apakah video yang ramai dibicarakan benar-benar ada, atau hanya hasil rekayasa digital semata? Apa pun kebenarannya, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam menyikapi konten viral, tidak mudah percaya pada kabar tanpa sumber jelas, serta menghormati privasi individu yang menjadi sasaran isu.