POSKOTA.CO.ID - Habib Umar bin Hafidz adalah seorang ulama besar asal Tarim, Hadhramaut, Yaman, yang dikenal sebagai cucu ke-39 dari Nabi Muhammad SAW.
Kedatangannya ke Indonesia pada tahun 2025 menjadi momen spiritual yang menyentuh hati umat Islam. Artikel ini mengulas secara lengkap tentang silsilah keluarga Habib Umar bin Hafidz, peran dakwahnya, serta warisan keilmuan dan keteladanannya yang mendunia.
Kedatangan Ulama Besar yang Menyentuh Hati Umat
Nama Habib Umar bin Hafidz kembali menjadi sorotan publik Indonesia setelah kedatangannya pada Oktober 2025. Ulama besar dari Yaman ini dikenal luas sebagai sosok yang lembut, penuh kasih, dan istiqamah dalam menyebarkan dakwah Rasulullah SAW.
Baca Juga: Warga Gotong Royong Bersihkan Sampah dari Sungai Cipinang Depok
Kehadirannya tidak hanya menjadi momentum keagamaan, tetapi juga membawa pesan moral dan spiritual bagi bangsa Indonesia yang dikenal religius.
Pada tanggal 18 Oktober 2025, Habib Umar menjadi pembicara utama dalam kajian bertajuk Heart to Heart—sebuah majelis ilmu yang disambut meriah oleh ribuan jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga tokoh publik dan selebritas.
Kehadiran beliau menjadi penyejuk di tengah gempuran isu sosial dan perpecahan umat. Dengan tutur kata yang lembut dan penuh makna, Habib Umar mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Siapakah Habib Umar bin Hafidz?
Habib Umar bin Hafidz adalah ulama karismatik asal Tarim, Hadhramaut, Yaman, yang dikenal sebagai keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui jalur Sayidina Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah az-Zahra.
Nama lengkap beliau adalah:
Al-Habib ‘Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Abd-Allah bin Abi Bakr bin ‘Aidarous bin al-Hussain bin al-Shaikh Abi Bakr bin Salim... hingga nasabnya bersambung kepada Nabi Muhammad SAW melalui Sayidina Husain.
Dari silsilah tersebut, diketahui bahwa ayah Habib Umar adalah Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz, seorang ulama besar dan mursyid yang sangat disegani di Yaman.
Ayah beliau dikenal memiliki keilmuan tinggi, berakhlak mulia, serta aktif membimbing masyarakat menuju jalan Allah SWT. Pengaruh sang ayah inilah yang membentuk karakter keilmuan dan spiritualitas Habib Umar sejak usia muda.