Chipset ini didukung oleh layar BOE Q10+ OLED beresolusi 2K dengan refresh rate 144Hz. Untuk pengalaman visual yang lebih nyaman, layar ini juga dilapisi film anti-silau dan anti-pantul (AR).
Dukungan daya juga menjadi andalan. iQOO Neo 11 dikabarkan akan mengusung baterai berkapasitas sangat besar, 7.500mAh, yang dipadukan dengan teknologi pengisian cepat 100W.
Dari sisi perangkat lunak, ponsel ini langsung menginjakkan kaki di versi terbaru dengan menjalankan Android 16 yang diolah dengan antarmuka OriginOS 6.
Sektor fotografi tidak ketinggalan. iQOO Neo 11 kemungkinan besar akan mengusung kamera utama 50MP dengan stabilisasi optis (OIS), didampingi lensa ultra-wide, memastikan hasil jepretan yang tajam dan stabil dalam berbagai kondisi.
Baca Juga: Cara Aktifkan eSIM di iPhone 17 Air dengan Mudah
Pasar di Indonesia
Sementara pasar China akan menjadi yang pertama mencicipi, perhatian kini beralih ke rencana global iQOO. iQOO 15 telah dikonfirmasi akan meluncur di India pada November mendatang. Namun, nasib iQOO Neo 11 di pasar internasional masih dalam kabut.
Spekulasi yang beredar kuat mengindikasikan bahwa iQOO Neo 11 baru akan memasuki pasar India pada kuartal pertama tahun 2026.
Penundaan ini, jika benar, akan menjadi faktor penentu dalam strategi penetrasi pasar global iQOO, khususnya di segmen menengah-atas yang sangat kompetitif.
Pengumuman ini sekaligus mengakhiri rumor tentang kehadiran varian Pro, yang memfokuskan seluruh perhatian pada varian standar Neo 11.
Kesiapan perangkat ini juga diperkuat dengan telah diperolehnya sertifikasi 3C, yang mengonfirmasi dukungan pengisian daya 100W.
Dengan paket lengkap yang ditawarkan, desain memukau, konstruksi premium, ketahanan tangguh, dan spesifikasi unggulan, iQOO Neo 11 diproyeksikan menjadi penantang serius yang dapat menggoyang dominasi pesaing-pesaing mapan di segmennya.
Semua jawaban akhir, termasuk harga dan ketersediaan resmi, akan terungkap pada 20 Oktober nanti, menandai awal babak baru persaingan smartphone.