Kasus Covid-19 dan Influenza Naik, Masyarakat Diminta Waspada

Jumat 17 Okt 2025, 20:08 WIB
Ilustrasi penderitas ISPA. (Sumber: Pexels)

Ilustrasi penderitas ISPA. (Sumber: Pexels)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Kesehatan, Dicky Budiman mengingatkan masyarakat untuk mewaspadi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang belakang jumlah kasusnya naik.

"Terkait dengan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia dan ini juga sekali lagi di banyak negara, di tempat lain bukan hanya COVID-19 sebagai infeksi saluran nafas yang sudah menjadi endemik yang meningkat tapi juga influensa," kata Dicky kepada Poskota, Jumat, 17 Oktober 2025.

Berdasarkan hasil pemantauan dan data surveilans WHO, Dicky menjelaskan, virus influenza tipe A mendominasi penyebab peningkatan kasus ISPA di kawasan Asia Tenggara.

"Kalau dibandingkan dengan influensa tipe A, hasil data surveillance itu menunjukkan, WHO terutama bahwa influensa A yang mendominasi di kawasan ASEAN, Asia Tenggara dan Asia secara umum terjadi, termasuk di belahan lain," ujarnya.

Baca Juga: Banyak Pasien Batuk-Pilek Berobat ke Puskesmas Palmerah: Faktor Cuaca Berpengaruh

Dicky menambahkan, peningkatan kasus ini bersifat multifaktor artinya disebabkan oleh banyak hal yang saling berkaitan.

"Multifaktor itu yang pertama bahwa sirkulasi dari patogen penyebab infeksi saluran nafas ini mendominasi di musim-musim terutama yang menjelang musim dingin ataupun musim pancaroba atau penghujan dan itu yang dialami sekarang di kawasan Asia Tenggara," tuturnya.

"Dan di sisi lain juga perilaku manusia, penduduk ini juga menunjang terjadi infeksi," sambungnya.

Selain faktor lingkungan, perilaku masyarakat juga menjadi penyebab penularan bertambah. Tidak sedikit masyarakat mengabaikan pencegahan dasar, seperti penggunaan masker hingga cuci tangan.

Baca Juga: Inilah Manfaat Buah Sawo yang Belum Banyak Orang Ketahui, Bisa Mengobati Batuk

"Kebiasaan ini termasuk jarang orang lagi memakai masker atau juga misalnya menjaga kebiasaan rutin mencuci tangannya. Nah ini yang juga menjadi pemicu," tuturnya.

Situasi itu diperburuk polusi udara. Udara kotor dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat saluran pernapasan lebih rentan terhadap infeksi virus.

"Polusi ini juga menjadi pemburu. Faktor yang menyebabkan infeksi saluran nafas ini juga meningkat," ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, Dicky menekankan, masyarakat sebaiknya kembali menerapkan protokol kesehatan 5M, yang terbukti efektif dalam menekan penyebaran penyakit pernapasan.

Lima langkah tersebut adalah memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

"Dan antisipasi yang harus dilakukan sebetulnya sama, yaitu melakukan penjagaan dengan 5M, selain tentu vaksinasi flu juga harus dilakukan terutama pada orang-orang yang comorbid atau yang mumbai," tuturnya. (cr-4)


Berita Terkait


News Update