Polisi: Remaja yang Tewas di Cibinong Bogor Korban Duel Masalah Percintaan

Kamis 16 Okt 2025, 09:38 WIB
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan fakta baru tentang jenazah remaja yang penuh luka bacok pada tubuhnya. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan fakta baru tentang jenazah remaja yang penuh luka bacok pada tubuhnya. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengungkapkan remaja 16 tahun yang ditemukan tewas di Kampung Babakan Tarikolot, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, merupakan korban duel masalah percintaan.

Hal tersebut terungkap setelah polisi meminta keterangan dari dua teman korban yang meninggalkan jasad remaja itu di Kampung Babakan Tarikolot, Nanggewer.

"Masih diperiksa (teman korban), tapi sudah mulai mengarah duel, infonya masalah percintaan . Kisah cinta remaja," kata Wikha saat dihubungi, Kamis 16 Oktober 2025.

Baca Juga: Pria di Cimahi Tipu Warga Rp200 Juta dengan Modus Rekrutmen Pegawai Kejaksaan

Sebelumnya, Ketua RT 011 RW 008, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Saepulloh, mengungkapkan mayat remaja yang ditemukan di wilayahnya memiliki luka bacok yang parah pada tubuhnya.

Awalnya, Saepulloh dan warga mengira remaja berusia 16 tahun tersebut orang dalam gangguan jiwa atau sedang mabuk yang tergeletak di bawah tiang listrik, Kampung Babakan Tarikolot.

“Saya pas di lokasi itu, sudah tergelatak begitu. (Luka) di tangan, pas ada dari polres (polisi) di punggung juga paling parah, luka bacokan sajam,” kata Saepulloh saat dihubungi, Rabu 15 Oktober 2025.

Saepulloh juga menjelaskan kronologi penemuan mayat remaja tanpa identitas yang ditemukan warga di Kampung Babakan Tarikolot.

“Awal mulanya, ada yang laporan ke rumah, yang lapor itu (warga) pulang kerja dari pemancingan, pas itu ada si mayat itu di jalan itu, kirain yang nemu korban itu orang gila atau orang mabok,” kata Saepulloh.

Baca Juga: Eks Anggota DPRD Kota Depok Divonis 10 Tahun Penjara dalam Kasus Pencabulan Anak

“Pas diteliti, ada darahnya, dia panik terus lapor ke saya,” sambungnya.


Berita Terkait


News Update