Bukannya mendapatkan akses pesan orang lain, pengguna justru diarahkan pada tautan yang berisiko mencuri data pribadi.
Modus Penipuan Digital
Salah satu trik umum yang digunakan SocialSpy adalah meminta pengguna melakukan "verifikasi manusia" dengan mengunduh aplikasi lain.
Proses ini sering kali merupakan bagian dari skema affiliate fraud, di mana pengembang mendapatkan keuntungan finansial setiap kali seseorang mengunduh aplikasi yang direkomendasikan.
Baca Juga: Muncul Notifikasi Login di Perangkat Tak Dikenal? Waspada Tanda Akun WhatsApp Disadap
Selain itu, pengguna juga berisiko mengunduh malware atau program berbahaya yang bisa mencuri kata sandi, data login, hingga akses ke akun media sosial.
Dalam beberapa kasus, perangkat korban menjadi lambat atau menampilkan iklan pop-up yang mengganggu.
Peringatan dari Pakar Keamanan Siber
Pakar keamanan digital menegaskan bahwa tidak ada aplikasi legal yang bisa menembus sistem keamanan WhatsApp.
Upaya penyadapan tanpa izin merupakan pelanggaran privasi dan dapat berujung pada tuntutan hukum.
Baca Juga: Nomor WhatsApp Kamu Diblokir? Ini Tanda-tanda yang Wajib Diketahui
Menurut sejumlah analis siber, aplikasi seperti SocialSpy hanyalah bentuk scam online yang memanfaatkan rasa ingin tahu dan kecemasan pengguna.
Mereka menyarankan agar masyarakat tidak sembarangan mengklik tautan mencurigakan dan selalu memastikan aplikasi diunduh hanya dari toko resmi seperti Google Play Store atau App Store.
Ciri-ciri Aplikasi Scam
Agar tidak terjebak, berikut beberapa tanda aplikasi berbahaya seperti SocialSpy:
- Menjanjikan fitur yang mustahil, seperti menyadap pesan tanpa izin.
- Meminta pengguna menginstal aplikasi lain atau menyelesaikan survei.
- Tidak tersedia di toko aplikasi resmi.
- Tidak memiliki ulasan kredibel dari media teknologi atau komunitas pengguna.