JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah bus Royaltrans bus premium milik PT Transjakarta dengan nomor body (TJ545) mengalami kebakaran hebat di ruas Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengarah ke Depo Cawang, Jakarta Timur.
Adapun kejadian kebakaran Bus Royaltrans itu, terjadi pada pada Selasa, 14 Oktober 2025 pukul 23.10 WIB.
Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta, Ayu Wardhani membenarkan kejadian kebakaran bus tersebut. Bus, dikatakan Ayu, saat itu telah selesai pelayanan serta tengah menuju ke Depo Cawang, Jakarta Timur.
"Bus dalam kondisi selesai pelayanan dan akan kembali ke depo," ucap Ayu kepada awak media, Rabu, 15 Oktober 2025.
Baca Juga: Kebakaran Rumah Semi Permanen di Pademangan Jakut Tewaskan 4 Orang
Lebih lanjut, Ayu menegaskan, tidak adanya korban dalam insiden kebakaran bus Royaltrans tersebut.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," ujar Ayu.
Ayu menyampaikan, pihaknya menegaskan keseriusan dan komitmen penuh untuk menangani masalah ini.
Adapun, saat ini, Transjakarta telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melakukan investigasi mendalam mengenai penyebab pasti insiden tersebut.
"Kami akan segera menerapkan langkah-langkah korektif dan pencegahan komprehensif, termasuk evaluasi menyeluruh terhadap seluruh armada," kata Ayu.
Selain itu, Ayu menyebut, pihaknya tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab kebakaran bus tersebut.
"Kami bertekad memastikan layanan Royaltrans tetap aman dan andal. Perkembangan investigasi akan kami sampaikan secara transparan," ungkapnya.
Sebelumnya, Tiga unit pemadam kebakaran (damkar) dan belasan personil dari Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dikerahkan dalam proses pemadaman.
Baca Juga: Korban Keracunan Menu MBG di Cisarua Bertambah, Kini Giliran Siswa SMK dan SD
Kebakaran itu diduga adanya penyalaan dari ruang mesin bus Royal Trans.
"Pengerahan 3 unit dan 15 personil. Diduga akibat penyalaan pada mesin," Tulis Laporan Command Center Disgulkarmat DKI Jakarta, dikutip Rabu, 15 Oktober 2025.
Adapun untuk kronologisnya, saat itu Pramudi Royal Trans telah berupaya memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi api membesar.
"Terjadi penyalaan pada mesin nus tersebut, Pramudi berusaha memadamkan menggunakan APAR, namun dikarenakan api semakin membesar sehingga tidak bisa dikendalikan. Kemudian pihak tol menghubungi tim damkar untuk meminta bantuan penanganannya," tulisnya. (cr-4)
