Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Langkah-Langkah Penerapan Audit yang Efektif dalam Fungsi Controlling
Agar audit benar-benar mendukung pengendalian manajemen secara optimal, organisasi perlu menerapkan langkah strategis berikut:
- Membangun Struktur Audit Internal yang Independen
Auditor harus bekerja tanpa intervensi pihak yang diaudit agar hasilnya objektif dan kredibel. - Menyusun Standar dan Prosedur Audit yang Jelas
Pedoman kerja seperti SOP, kebijakan pengawasan, dan indikator kinerja harus disusun agar hasil audit terukur. - Menetapkan Indikator Kinerja (KPI) yang Terukur
KPI berfungsi sebagai tolok ukur efektivitas dan efisiensi kegiatan sehingga audit dapat menilai hasil kerja secara kuantitatif. - Melaksanakan Audit Secara Berkala dan Konsisten
Audit rutin, baik keuangan maupun operasional, memastikan fungsi controlling berjalan berkesinambungan. - Pelaporan dan Tindak Lanjut Temuan Audit
Setiap laporan audit harus memuat rekomendasi realistis. Manajemen wajib menindaklanjutinya agar perbaikan berjalan efektif. - Dukungan Manajemen Puncak dan Komunikasi Efektif
Pimpinan organisasi harus memberikan dukungan penuh dan memastikan hasil audit dijadikan dasar pengambilan keputusan. - Integrasi dengan Sistem Manajemen Risiko dan Tata Kelola (Governance)
Audit internal sebaiknya menjadi bagian dari kerangka risk management dan governance yang komprehensif untuk memperkuat kontrol organisasi.
Audit internal bukan sekadar kegiatan pemeriksaan administratif, melainkan alat strategis dalam controlling manajemen modern. Melalui audit, organisasi mampu memantau kinerja, mendeteksi risiko, meningkatkan transparansi, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan serta regulasi.
Integrasi antara audit dan controlling yang kuat akan menciptakan sistem pengawasan yang efisien, kredibel, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.
Dengan demikian, organisasi yang menerapkan audit secara efektif akan lebih siap menghadapi dinamika bisnis, menjaga reputasi, serta memperkuat tata kelola yang baik dalam jangka panjang.