Mengapa Fungsi Audit Menjadi Penentu Keberhasilan Sistem Controlling Manajemen? Ini Penjelasannya

Minggu 12 Okt 2025, 08:18 WIB
Audit internal berperan sebagai pilar utama pengawasan organisasi, memastikan setiap proses berjalan transparan dan sesuai tujuan manajemen.” (Sumber: Pinterest)

Audit internal berperan sebagai pilar utama pengawasan organisasi, memastikan setiap proses berjalan transparan dan sesuai tujuan manajemen.” (Sumber: Pinterest)

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Langkah-Langkah Penerapan Audit yang Efektif dalam Fungsi Controlling

Agar audit benar-benar mendukung pengendalian manajemen secara optimal, organisasi perlu menerapkan langkah strategis berikut:

  1. Membangun Struktur Audit Internal yang Independen
    Auditor harus bekerja tanpa intervensi pihak yang diaudit agar hasilnya objektif dan kredibel.
  2. Menyusun Standar dan Prosedur Audit yang Jelas
    Pedoman kerja seperti SOP, kebijakan pengawasan, dan indikator kinerja harus disusun agar hasil audit terukur.
  3. Menetapkan Indikator Kinerja (KPI) yang Terukur
    KPI berfungsi sebagai tolok ukur efektivitas dan efisiensi kegiatan sehingga audit dapat menilai hasil kerja secara kuantitatif.
  4. Melaksanakan Audit Secara Berkala dan Konsisten
    Audit rutin, baik keuangan maupun operasional, memastikan fungsi controlling berjalan berkesinambungan.
  5. Pelaporan dan Tindak Lanjut Temuan Audit
    Setiap laporan audit harus memuat rekomendasi realistis. Manajemen wajib menindaklanjutinya agar perbaikan berjalan efektif.
  6. Dukungan Manajemen Puncak dan Komunikasi Efektif
    Pimpinan organisasi harus memberikan dukungan penuh dan memastikan hasil audit dijadikan dasar pengambilan keputusan.
  7. Integrasi dengan Sistem Manajemen Risiko dan Tata Kelola (Governance)
    Audit internal sebaiknya menjadi bagian dari kerangka risk management dan governance yang komprehensif untuk memperkuat kontrol organisasi.

Audit internal bukan sekadar kegiatan pemeriksaan administratif, melainkan alat strategis dalam controlling manajemen modern. Melalui audit, organisasi mampu memantau kinerja, mendeteksi risiko, meningkatkan transparansi, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan serta regulasi.

Integrasi antara audit dan controlling yang kuat akan menciptakan sistem pengawasan yang efisien, kredibel, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.

Dengan demikian, organisasi yang menerapkan audit secara efektif akan lebih siap menghadapi dinamika bisnis, menjaga reputasi, serta memperkuat tata kelola yang baik dalam jangka panjang.


Berita Terkait


News Update