Wali Kota Bekasi Prioritaskan Pembangunan SMPN 62, Lahan Jadi Kendala Utama

Jumat 10 Okt 2025, 12:38 WIB
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat memberikan keterangan kepada awak media terkait rencana pembangunan  gedung sekolah USB SMPN 62 Kota Bekasi. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat memberikan keterangan kepada awak media terkait rencana pembangunan gedung sekolah USB SMPN 62 Kota Bekasi. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

“Ada skenario penggabungan sekolah. Mungkin nanti ada potensi sekolah dasar yang bisa digunakan sebagai alternatif penempatan sementara bagi murid-murid SMPN 62,” ujarnya.

Soal waktu pembangunan, Tri menyebut belum bisa memastikan kapan dimulai karena masih menunggu proses perencanaan, desain, dan penetapan lokasi.

Baca Juga: DPRD Desak Gedung Baru USB SMPN 62 Kota Bekasi Segera Dibangun

“Kita lihat nanti, karena tahapannya harus dilakukan perencanaan dulu. Setelah itu baru proses pembangunannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, menjelaskan bahwa gedung yang saat ini digunakan SMPN 62 sejatinya merupakan bekas kantor Kelurahan Medan Satria, sehingga tidak memenuhi standar ruang belajar.

“Gedung ini jelas tidak dirancang untuk sekolah. Itu sebabnya penataan ruangannya juga tidak sesuai standar sekolah. Kalau SMP, ukurannya 8x8 meter,” kata Alexander, Kamis lalu.

Ia menilai rehabilitasi bangunan lama bukan solusi yang tepat, karena justru berisiko memboroskan anggaran.

“Kalau tindak lanjutnya rehab, saya rasa tidak efektif. Malah cenderung boros. Kami justru usulkan membangun gedung baru untuk USB SMP,” tegasnya.

Alexander menambahkan, pembangunan gedung baru menjadi kewenangan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan), bukan Disdik.

“Saya tidak tahu kapan dibangun. Kami hanya mengurusi pemeliharaan gedung sekolah yang rusak ringan. Kalau rusaknya sedang sampai berat, itu urusan Perkimtan, termasuk pembangunan unit sekolah baru,” pungkasnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update