Faktor penyebabnya beragam, mulai dari perceraian, kematian orang tua, hingga kesibukan pekerjaan.
"Ini bukan pekerjaan ringan, artinya dengan kehadiran sosok ayah sangat dibutuhkan. Tapi kita sama-sama tahu angka perceraian masih sangat tinggi," ungkapnya.
Supian berharap kehadiran KPAD dapat menyempurnakan upaya pemerintah dalam melindungi hak-hak anak di Depok.
Di sisi lain, ia juga menyoroti persoalan kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan dampak negatif penggunaan gadget.
"Ini juga menjadi tantangan tersendiri buat kita. Informasi yang hari ini, mohon maaf, sudah tidak bisa lagi tersaring buat anak-anak kita, khususnya yang punya gadget," tuturnya.