POSKOTA.CO.ID - FIFA resmi membongkar kecurangan dalam proses naturalisasi sejumlah pemain asing yang memperkuat tim nasional Malaysia. Hal ini membuat federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini berada di bawah tekanan besar.
Dalam laporan investigasi resmi yang dirilis pada Jumat 26 September 2025 lalu, FIFA menemukan indikasi kuat bahwa FAM telah memanipulasi dokumen administratif demi mempercepat proses naturalisasi pemain agar bisa tampil di ajang internasional.
Temuan itu menunjukkan bahwa beberapa pemain belum memenuhi masa tinggal minimum dan persyaratan hukum untuk menjadi warga negara Malaysia.
Langkah agresif FAM untuk memperkuat skuad secara instan jelang Kualifikasi Piala Dunia justru menjadi bumerang, mencoreng reputasi sepak bola Negeri Jiran di mata dunia.
FIFA Ungkap Pemalsuan Dokumen Keturunan
Dalam rilis resminya, FIFA menegaskan bahwa FAM terbukti melakukan pelanggaran dengan memalsukan data kelahiran kakek-nenek tujuh pemain naturalisasi.
Nama-nama yang disebutkan antara lain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel.
Berdasarkan hasil penyelidikan, tidak satu pun dari leluhur para pemain tersebut lahir di Malaysia. Sebaliknya mereka berasal dari Argentina, Brasil, Spanyol, dan Belanda.
Salah satu contoh paling mencolok ditemukan pada kasus Facundo Garces, bek Deportivo Alaves.
Baca Juga: Cek Head to Head Timnas Indonesia vs Arab Saudi Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam dokumen yang dikirimkan FAM kepada FIFA, disebutkan bahwa sang kakek, Carlos Rogelio Fernandez, lahir di Penang.
Namun bukti akta kelahiran resmi menunjukkan ia sebenarnya lahir di Santa Fe, Argentina.
Langgar Kode Etik dan Integritas FIFA
FIFA menilai tindakan FAM melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA, yang menegaskan larangan keras terhadap penggunaan dokumen palsu dalam perpindahan asosiasi maupun naturalisasi pemain.
"Akta kelahiran asli menunjukkan perbedaan signifikan dengan dokumen yang diserahkan oleh FAM, sehingga dapat disimpulkan adanya pelanggaran berat terhadap prinsip kejujuran dan integritas kompetisi," tulis keterangan resmi Komite Disiplin FIFA.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs India, Tayang Jam Berapa?
Denda dan Hukuman Berat
Akibat pelanggaran tersebut, FAM dijatuhi denda sebesar 350 ribu CHF atau sekitar Rp7,3 miliar.
Sementara itu, masing-masing pemain dikenai denda 2.000 CHF (sekitar Rp41,8 juta) dan larangan tampil selama 12 bulan di ajang internasional.
Meski begitu, FIFA belum memutuskan apakah hasil pertandingan Malaysia pada Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam dan Nepal akan dianulir.
Pasalnya sebagian besar pemain tersebut baru memperkuat tim nasional dalam ajang tersebut antara Maret hingga Juni 2025.
Dampak pada Reputasi FAM
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi FAM sekaligus negara lain yang mencoba jalan pintas dalam memperkuat tim nasional.
Skandal tersebut bukan hanya menurunkan kredibilitas Malaysia di kancah internasional, tetapi juga mengancam posisi mereka dalam berbagai kompetisi FIFA mendatang.
Kini seluruh mata penggemar sepak bola Asia tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil FAM untuk memulihkan reputasi dan membenahi sistem naturalisasi mereka agar sesuai dengan regulasi internasional.