Wali Kota Bekasi Panggil SPPG Penyuplai MBG ke SDN Kota Baru III

Senin 06 Okt 2025, 17:29 WIB
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto membentuk Satgas pengawas MBG di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Senin, 6 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto membentuk Satgas pengawas MBG di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Senin, 6 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI BARAT, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah memanggil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyuplai Makanan Bergizi Gratis (SPPG) ke SDN Kota Baru III.

Sebanyak enam siswa SD tersebut mengalami keracuan hingga harus dilarikan ke rumah sakit, Kamis, 2 Oktober 2025. Keracuan terjadi seusai mereka menyantap MBG.

“SPPG-nya sudah kami panggil. Kami minta mereka untuk bisa lebih baik lagi dalam rangka pengelolaannya. Dan menjadi salah satu atensi ketat, dapur yang kemudian melakukan kesalahan terkait dengan pengelolaan penyajian makanan,” kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto di Plaza Pemkot Bekasi, Senin, 6 Oktober 2025.

Meski begitu, Tri menegaskan pihaknya tidak menutup SPPG tersebut, tetapi menyerahkan proses selanjutnya kepada pemerintah pusat.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Bentuk Satgas Khusus Pengawas MBG

“Saya kira nanti, untuk sementara kami serahkan kepada Pemerintah Pusat melalui BGN,” ujar dia.

Ia menyampaikan, tim khusus bersama Aparat Penegak Hukum (APH) telah dibentuk untuk mengawasi jalannya program MBG.

“Untuk Aparat Penegak Hukum (APH) di Kota Bekasi sudah terkoordinasi dan kami sudah membuat SK-nya. Kemarin sudah koordinasi dengan Kajari, karena bagian dari pemerintah pusat untuk melakukan pembuatan tim Satgas,” jelasnya.

Tri menambahkan, nantinya Polres, Kejaksaan, dan Pengadilan akan bekerja sama dengan Pemkot Bekasi guna memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai prosedur.

Baca Juga: Puluhan Perempuan di Bekasi Tertipu Investasi Kosmetik Bodong, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Selain itu, ia juga meminta perangkat daerah, mulai dari lurah, camat, hingga puskesmas, untuk mendampingi pihak penyedia makanan agar suplai tetap dalam kondisi baik dan higienis.

“Jadi kami sudah meminta mulai dari lurah, camat, dan juga puskesmas melakukan pendampingan, memastikan bahwa secara operasional mereka dalam kondisi yang baik, terutama kebersihannya,” tuturnya. (CR-3)


Berita Terkait


News Update