SENEN, POSKOTA.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengenalkan aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada mahasiswa Universitas MH. Thamrin, Paseban, Senen, Kota Jakarta Pusat, Kamis, 18 September 2025.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, Diah Sofiawati menjelaskan, mahasiswa adalah kelompok tulang punggung bangsa, sehingga literasi kesehatan harus ditanamkan sejak dini.
“Mahasiswa harus tahu bahwa JKN hadir untuk semua, bukan hanya saat sakit. Melalui Mobile JKN dan WA Pandawa, administrasi bisa selesai lebih cepat, mudah, dan transparan. Sosialisasi ini menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk memahami pentingnya perlindungan kesehatan sejak awal,” kata Diah dalam keterangannya.
Diah menekankan, kehadiran JKN membuat peserta tidak perlu lagi repot mengurus administrasi tatap muka, karena sebagian besar layanan kini tersedia secara daring.
Baca Juga: Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Kapan Cair Gimana? Begini Lihat Saldo di Rekening Himbara
Dengan begitu, peserta dapat lebih fokus pada pemanfaatan layanan kesehatan yang esensial tanpa terbebani urusan birokrasi.
Sosialisasi JKN mendapatkan tanggapan positif dari peserta sosialisasi. Mereka juga antusias mengikuti kuis interaktif yang disiapkan panitia, sehingga suasana kegiatan berlangsung hidup dan menyenangkan.
“Jujur saya sering bingung soal prosedur administrasi, apalagi kalau mendengar cerita teman yang bilang harus bolak-balik ke kantor. Setelah dijelaskan, ternyata semua bisa diurus lewat aplikasi. Saya jadi lebih tenang dan tidak takut salah langkah,” kata salah seorang mahasiswa, Irsyad.
Sementara itu, mahasiswa lain bernama Kaira menilai pendekatan edukasi dengan kuis dan tanya jawab membuat informasi lebih mudah diterima.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Mangga Dua Perkuat Mitra Agen untuk Lindungi Pekerja Informal
Ia juga merasa BPJS Kesehatan menunjukkan kepedulian dengan hadir langsung memberikan pemahaman.
“Cara penyampaian materinya ringan, jadi tidak membosankan. Kuisnya juga membuat kami lebih semangat memperhatikan. Saya merasa BPJS Kesehatan memang serius memastikan mahasiswa paham tentang JKN,” ucap dia.
Kemudian, Refata menambahkan, kegiatan tersebut lebih sering dilakukan di kampus. Menurutnya, tidak semua mahasiswa punya akses informasi valid tentang JKN.
“Kalau hanya baca di internet kadang informasinya simpang siur. Dengan datang langsung seperti ini, kami bisa tanya apa saja dan langsung dapat jawabannya. Saya harap kegiatan ini bisa berlanjut di kampus lain,” ujar dia.
Baca Juga: Syarat Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan Apa? Cek Status dan Ketentuan Terbaru September 2025
Kegiatan ditutup dengan pesan seluruh mahasiswa tidak ragu memanfaatkan inovasi digital JKN. Dengan cara ini, perlindungan kesehatan menjadi lebih mudah diakses, cepat, dan setara bagi semua.