Di sisi sosial, bantuan ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap ketahanan pangan keluarga rentan.
Dengan pencairan yang dilakukan sekaligus untuk tiga bulan, penerima dapat merencanakan pengeluaran rumah tangga dengan lebih baik.
Program ini juga mendukung target penurunan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia yang masih menjadi fokus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Baca Juga: Kapan iPhone 17 Pro Max Dijual di Indonesia? Catat Bocorannya di iBox
Pesan Pemerintah kepada Penerima Manfaat
Kemensos mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur oleh oknum yang mengatasnamakan petugas bansos. Semua pencairan dilakukan langsung melalui rekening resmi KKS dan tidak memerlukan biaya tambahan apa pun.
Bagi penerima yang belum menerima dana, pemerintah menegaskan bahwa penyaluran berlangsung bertahap hingga pertengahan Oktober 2025.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan proaktif memantau informasi resmi dari kanal Kemensos atau pemerintah daerah masing-masing.
BPNT tahap 4 tahun 2025 menandai kelanjutan komitmen pemerintah dalam memperkuat perlindungan sosial.
Dengan total bantuan Rp600.000 per keluarga untuk periode Oktober–Desember, masyarakat diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan menjelang akhir tahun.
Penyaluran dilakukan secara bertahap melalui bank Himbara dan Kantor Pos, disertai sistem pemantauan digital untuk memastikan transparansi.
Program ini tidak hanya memberi bantuan ekonomi, tetapi juga menjadi fondasi pemberdayaan sosial menuju masyarakat yang lebih mandiri dan berketahanan.
