Berdasarkan laporan masyarakat, BPNT tahap 4 telah mulai cair di sejumlah daerah sejak 3 Oktober 2025.
- Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah: penerima menunjukkan bukti transaksi dari Bank BNI dengan saldo sebesar Rp1.325.000, menandakan pencairan bansos telah aktif.
- Kota Serang, Banten: penerima menarik dana sebesar Rp950.000, mencakup bantuan BPNT dan tambahan dari Program Keluarga Harapan (PKH).
- Kota Cirebon, Jawa Barat: warga yang sebelumnya menerima melalui Kantor Pos kini sudah berpindah ke KKS BNI dan menerima saldo Rp1.500.000.
- Jakarta Timur (Cakung): penerima peralihan dari Kantor Pos juga melaporkan dana bantuan Rp975.000 telah masuk sejak akhir September.
Perbedaan nominal ini menunjukkan adanya variasi berdasarkan komponen bantuan tiap keluarga, misalnya tambahan bagi keluarga dengan anak sekolah, lansia, atau balita.
Cara Cek Status Penerimaan BPNT Tahap 4 Tahun 2025
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah termasuk dalam daftar penerima manfaat, terdapat dua cara resmi untuk mengecek status BPNT tahap 4 tahun 2025:
a. Melalui Aplikasi “Cek Bansos” Kemensos
- Unduh aplikasi Cek Bansos melalui Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos.”
- Isi data sesuai KTP, termasuk provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan nama lengkap.
- Masukkan kode captcha untuk verifikasi.
- Klik “Cari Data” untuk melihat hasil pencarian.
Jika terdaftar, sistem akan menampilkan informasi berupa nama penerima, jenis bantuan (BPNT), dan status pencairan terbaru.
b. Melalui Website Resmi Kemensos
- Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data sesuai KTP dan ketik kode verifikasi yang muncul.
- Klik tombol “Cari Data.”
Apabila nama penerima terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka status bantuan akan muncul di layar.
Kendala Umum dan Solusi Saat Pencairan
Beberapa penerima melaporkan belum menerima dana meski tahap pencairan sudah dimulai. Berdasarkan pengalaman periode sebelumnya, hal ini dapat disebabkan oleh:
- Data penerima masih dalam proses verifikasi ulang.
- KKS belum aktif atau baru berpindah bank penyalur.
- Gangguan jaringan bank atau keterlambatan sistem transfer antarwilayah.
Untuk mengatasi hal tersebut, penerima disarankan:
- Mengecek ulang saldo KKS secara berkala.
- Menghubungi e-warong atau agen Himbara di wilayah masing-masing.
- Mengajukan laporan melalui aplikasi Cek Bansos jika terjadi kesalahan data.
Kemensos juga membuka layanan pengaduan daring dan posko pengawasan di daerah agar masyarakat bisa memantau proses penyaluran secara transparan.
Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Bank Penyalur
Keberhasilan distribusi BPNT tahap 4 tidak lepas dari sinergi antara Kemensos, pemerintah daerah, dan bank Himbara.
Bank penyalur bertugas menyalurkan dana bantuan langsung ke rekening penerima, sedangkan pemerintah daerah memastikan validasi data penerima sesuai DTKS.
Selain itu, e-warong berperan penting sebagai tempat transaksi yang terintegrasi. Mereka membantu penerima dalam berbelanja bahan pangan sesuai ketentuan program.
Melalui kerja sama ini, proses penyaluran diharapkan lebih cepat, efisien, dan bebas dari praktik percaloan.
Dampak Ekonomi dan Sosial dari BPNT Tahap Akhir Tahun
Penyaluran BPNT pada triwulan IV 2025 memiliki dampak strategis bagi ekonomi nasional. Selain menjaga konsumsi rumah tangga, program ini berperan dalam mengendalikan inflasi pangan menjelang akhir tahun.