Waspada! BMKG Umumkan Potensi Gelombang Tinggi 2–5 Oktober 2025 di Laut Indonesia

Kamis 02 Okt 2025, 15:30 WIB
Awal Oktober 2025, BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Nelayan Diminta Waspada (Sumber: Pinterest)

Awal Oktober 2025, BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Nelayan Diminta Waspada (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan perairan yang sangat luas, membentang dari Samudra Hindia hingga Samudra Pasifik.

Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia rawan terhadap dinamika laut, termasuk gelombang tinggi yang dapat mengancam aktivitas pelayaran, perikanan, hingga pariwisata bahari.

Pada awal Oktober 2025, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi yang berlaku mulai 2 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB.

Peringatan ini tidak bisa dianggap sepele, mengingat gelombang laut dapat memengaruhi keselamatan masyarakat pesisir maupun aktivitas ekonomi maritim.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Menelisik Bursa Calon Kapolri

Penyebab Utama: Bibit Siklon Tropis 93W

Dalam keterangannya, BMKG menyebutkan bahwa fenomena ini dipicu oleh bibit Siklon Tropis 93W yang terbentuk di Laut Filipina, tepatnya di posisi 14.4°LU dan 131.8°BT. Siklon tropis maupun bibit siklon tropis biasanya menyebabkan peningkatan kecepatan angin di perairan sekitarnya.

Pola angin yang dipantau BMKG menunjukkan:

  • Wilayah utara Indonesia: angin bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya, dengan kecepatan 8–25 knot.
  • Wilayah selatan Indonesia: angin dominan dari Timur Laut hingga Tenggara, dengan kecepatan 12–25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di:

  • Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai
  • Samudra Hindia barat Lampung
  • Samudra Hindia selatan Banten
  • Laut Natuna Utara

Angin kencang ini memicu peningkatan tinggi gelombang, mulai dari kategori sedang hingga sangat tinggi.

Wilayah dengan Potensi Gelombang 1,25–2,5 Meter

BMKG memetakan sejumlah wilayah dengan potensi gelombang sedang (1,25–2,5 meter), antara lain:

  • Selat Malaka bagian utara
  • Laut Natuna Utara
  • Laut Bali
  • Laut Maluku
  • Samudra Pasifik utara Maluku
  • Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
  • Samudra Pasifik utara Papua Barat
  • Samudra Pasifik utara Papua
  • Laut Arafuru bagian barat

Gelombang pada level ini umumnya masih dapat ditoleransi kapal berukuran sedang hingga besar, tetapi tetap berbahaya bagi perahu nelayan dan kapal kecil.

Wilayah dengan Potensi Gelombang 2,5–4,0 Meter


Berita Terkait


News Update