BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Putu Juli Ardika, memastikan target penjualan kendaraan bermotor nasional pada 2025, tetap pada angka 850.000 unit.
Hingga saat ini, target tersebut belum mengalami revisi dan diharapkan tercapai dengan dukungan penuh dari pemerintah dan pelaku industri.
“Target penjualan tetap di 850 ribu unit, belum ada perubahan. Kami optimistis dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan industri otomotif,” kata Putu saat ditemui di Bandung, Rabu, 1 Oktober 2025.
Putu menambahkan, kontribusi dari wilayah strategis seperti Jawa Barat sangat berperan dalam pencapaian target tersebut.
Baca Juga: Jumlah Pengunjung IMOS 2025 Melebihi Target, Capai 103.789 Orang
Pada periode Januari-Mei 2025, Jawa Barat menyumbang 14,4 persen dari total penjualan kendaraan nasional, menjadikannya sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Menurut Putu, sejumlah insentif yang diterapkan, termasuk potongan biaya balik nama kendaraan (BBNKB) sebesar 10 persen oleh pemerintah daerah, menjadi stimulus penting untuk mendorong pertumbuhan pasar otomotif.
“Kebijakan diskon BBNKB sangat membantu. Ditambah inovasi teknologi yang terus diperkenalkan, kami yakin minat beli masyarakat akan terus meningkat,” sambung Putu.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, juga menyampaikan antusiasmenya terhadap gelaran GIIAS Bandung 2025. Menurutnya, pameran tersebut menjadi pemacu vital bagi industri otomotif di Jawa Barat dan sekitarnya.
“GIIAS Bandung 2025 berperan penting untuk menghidupkan kembali industri otomotif, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat,” ucap Erwan.
Pameran ini menampilkan 18 merek kendaraan bermotor yang sebagian besar diproduksi oleh pabrik-pabrik di Jawa Barat. Erwan juga mengapresiasi masuknya investasi dari perusahaan otomotif seperti BYD dan produsen kendaraan listrik asal Vietnam di kawasan utara Jawa Barat.