POSKOTA.CO.ID - PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi telah menggelar peta pertempuran untuk Liga 1 2025/2026. Bagi Persija Jakarta, peta tersebut menggambarkan sebuah maraton berliku yang penuh dengan ujian berat.
Jadwal yang dirilis bukan sekadar daftar pertandingan, melainkan sebuah narasi awal yang akan menentukan nasib "Macan Kemayoran" dalam memperebutkan gelar.
Publik ibu kota, khususnya Jakmania, menyambut rilis jadwal ini dengan perasaan campur aduk: antusiasme untuk menyaksikan laga-laga besar, dan kecemasan melihat betapa padat dan menantangnya jalan yang harus dilalui tim kesayangan mereka.
Baca Juga: Persija Jakarta dalam Tekanan, Tren Kalah Dua Laga Menghantui Duel dengan Persebaya Surabaya
Awal Musim yang Penuh Kobaran Api
Persija Jakarta dipaksa untuk mengukur kekuatannya sejak dini. Dalam rentang waktu kurang dari satu bulan, mereka harus menghadapi tiga raksasa di kandang lawan. Periode krusial ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi strategi dan mental tim besutan Thomas Doll.
Kekalahan 3-1 dari Borneo FC di pekan ketiga lalu menjadi pengingat pahit. Kekalahan itu menggarisbawahi betapa kejamnya Liga 1; satu slip-up saja bisa berakibat fatal.
Momen ini menjadikan pertandingan-pertandingan selanjutnya dalam jadwal mereka sebagai ujian karakter yang sesungguhnya.
Baca Juga: Liga 1 2025/2026: Borneo FC Kukuh di Puncak, Persija Jakarta Terhempas di Peringkat 3
Derbi dan Laga Klasik: Ujian Mental dan Kualitas
Beberapa laga dalam kalender Persija selalu menyimpan narasi yang melampaui sekadar tiga poin.
- Persebaya Surabaya (18 Oktober 2025): Lebih dari sekadar pertandingan, ini adalah perang saudara, duel prestise yang tensinya selalu memuncak. Kemenangan di laga ini bisa menjadi momentum pembangkit mental setelah kekalahan dari Borneo.
- Arema FC (8 November 2025): Laga klasik lainnya yang tak kalah panas. Singo Edan selalu menjadi lawan yang mampu memicu permainan emosional. Hasil pertandingan ini sangat berpengaruh pada kepercayaan diri tim.
- Madura United (24 Oktober 2025): Tantangan terselubung. Bermain di Markas Laskar Sapeh Kerrab adalah ujian tersendiri berhadapan dengan atmosfer yang membara dan tim yang tangguh di kandang sendiri.
Tantangan dari Tim Promosi
Di sela big match, Persija juga harus waspada terhadap "jebakan" dari tim-tim promosi seperti PSBS Biak dan PSIM Yogyakarta.
Secara kualitas, nama mereka mungkin tak sebesar rival-rival utama, tetapi motivasi dan energi mereka untuk membuktikan diri di kasta tertinggi justru bisa menjadi ancaman yang mematikan. Meremehkan laga-laga seperti ini adalah kesalahan fatal.