Erick Thohir Bantah Indonesia Terlibat Sanksi FIFA untuk Malaysia

Rabu 01 Okt 2025, 20:00 WIB
Erick Thohir bantah Indonesia terlibat sanksi FIFA untuk Malaysia (Sumber: PSSI)

Erick Thohir bantah Indonesia terlibat sanksi FIFA untuk Malaysia (Sumber: PSSI)

POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, menanggapi tuduhan yang datang dari sebagian pihak di Malaysia terkait sanksi FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Erick dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia sama sekali tidak terlibat ataupun mengintervensi keputusan FIFA tersebut.

Tuduhan dari Malaysia

Isu ini muncul setelah FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat kepada FAM pada 26 September 2025. Hukuman tersebut berupa denda besar serta larangan bermain selama satu tahun untuk tujuh pemain naturalisasi Malaysia.

Sanksi dijatuhkan karena adanya dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan para pemain tersebut.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kapan Tanding di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026? Cek Jadwal Lengkapnya

Namun, alih-alih menerima kenyataan dan melakukan introspeksi, sejumlah pihak di Malaysia justru menuding ada “tangan luar” yang ikut berperan dalam keputusan FIFA.

Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim (TMJ), menjadi salah satu figur yang secara terbuka mengisyaratkan adanya campur tangan Indonesia dalam kasus ini.

Erick Thohir Luruskan Isu

Erick Thohir menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Ia menjelaskan bahwa pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di New York sama sekali tidak membicarakan urusan negara lain.

Fokus utama pembicaraan adalah pembangunan olahraga di Indonesia, termasuk rencana pendirian FIFA Academy sebagai pusat pembinaan generasi muda.

“Bapak Presiden berbicara mengenai sepak bola Indonesia, tidak membahas negara lain. Jadi jelas, kita tidak ada kaitannya dengan sanksi untuk Malaysia,” tegas Erick Thohir di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 29 September 2025.

Fokus Indonesia pada Kemajuan Olahraga

Lebih lanjut, Erick menekankan bahwa Indonesia saat ini sedang fokus penuh pada pembenahan ekosistem olahraga nasional. Program pembinaan atlet muda, penguatan liga, hingga pembangunan infrastruktur olahraga menjadi prioritas.

Menurutnya, Indonesia tidak punya waktu untuk ikut campur dalam urusan internal federasi sepak bola negara lain.

“Mohon maaf, kalau kami di Indonesia ingin olahraganya maju, sepak bolanya bagus, bulu tangkisnya semakin kuat, ya itu fokus kami. Kami tidak intervensi urusan negara lain,” jelas Erick.

Malaysia Cari Kambing Hitam?

Pengamat menilai tuduhan yang diarahkan kepada Indonesia lebih banyak dipengaruhi faktor emosional. Sanksi FIFA ini tentu menjadi pukulan telak bagi sepak bola Malaysia, terutama setelah mereka cukup gencar melakukan naturalisasi pemain untuk memperkuat skuad Harimau Malaya.

Ketimbang melakukan introspeksi, pihak tertentu tampak berusaha mencari kambing hitam dengan menyeret nama Indonesia.

Kedekatan Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, serta hubungan baik Presiden Prabowo dengan FIFA, dijadikan alasan untuk mendukung tuduhan tersebut.

Baca Juga: Penyebab Suporter Timnas Indonesia Meninggal Saat Laga Kontra Lebanon Apa? Begini Kronologinya

Padahal, menurut regulasi FIFA, keputusan sanksi diambil secara independen berdasarkan investigasi internal, bukan atas usulan federasi atau negara lain.

Bantahan keras Erick Thohir ini sekaligus menjadi jawaban resmi Indonesia atas tuduhan miring dari sebagian pihak di Malaysia.

Indonesia menegaskan posisinya tetap netral, menghormati kedaulatan federasi lain, dan hanya berfokus pada membangun prestasi olahraga dalam negeri.

“Indonesia ingin maju di bidang olahraga. Itu tujuan kita, bukan ikut cawe-cawe dalam masalah negara lain,” tutup Erick.


Berita Terkait


News Update