POSKOTA.CO.ID - Nama Nurul Sahara mendadak ramai dibicarakan publik setelah perseteruannya dengan tetangganya, Imam Muslimin alias Yai Mim, eks dosen UIN Malang, viral di media sosial.
Awalnya, kasus ini dianggap hanya sebatas cekcok antarwarga yang kerap terjadi di lingkungan perumahan.
Namun, keadaan berubah drastis ketika video memperlihatkan Yai Mim berguling di tanah saat bersitegang dengan Sahara tersebar luas.
Kasus semakin panas setelah Sahara melontarkan sejumlah tuduhan serius kepada Yai Mim.
Mulai dari dugaan pelecehan seksual, pencemaran nama baik, perusakan mobil rental, hingga provokasi kepada mahasiswa UIN agar menyerbu garasi.
Bahkan, sebuah rekaman saat Yai Mim diperiksa polisi kemudian dinarasikan sebagai pura-pura stroke kembali membuat publik heboh.
Dampaknya cukup besar. Yai Mim kehilangan pekerjaannya sebagai dosen, terusir dari lingkungan tempat tinggalnya, dan reputasinya tercoreng.
Namun, seiring berjalannya waktu, muncul fakta baru yang mengubah arah simpati publik.
Belakangan diketahui bahwa lahan yang digunakan Sahara untuk parkir ternyata merupakan tanah wakaf milik Yai Mim. Fakta ini memicu pergeseran opini publik.
Narasi yang awalnya menyudutkan Yai Mim mulai dipertanyakan, bahkan banyak akun media sosial yang sebelumnya mengecamnya kini justru berbalik mendukung.
Yai Mim kemudian diundang tampil di podcast Denny Sumargo untuk memberikan klarifikasi lebih cepat dibandingkan respons aparat.