CIKARANG PUSAT, POSKOTA.CO.ID - Seorang sekuriti bank di Jalan Tarum Barat II, Desa Jayamukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, ditemukan gantung diri, Jumat, 26 September 2025.
Korban ditemukan dalam kondisi leher terikat pada tangga ke lantai dua ruko yang digunakan sebagai kantor bank. Peristiwa itu pertama kali diketahui petugas kebersihan yang kemudian segera melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab kematian korban. Hingga kini, polisi menunggu hasil autopsi guna memastikan korban murni bunuh diri atau penyebab lain.
“Jadi berkaitan dengan peristiwa di BRI Cikarang Pusat, kami masih menunggu hasil otopsi terhadap sekuriti tersebut. Yang jelas, korban ditemukan gantung diri dalam posisi tergantung. Hasil olah TKP sidik jari harus saya padukan dengan hasil otopsi. Apakah benar gantung diri atau karena peristiwa lain,” kata Mustofa kepada wartawan, Senin, 29 September 2025.
Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bogor
Mustofa juga menanggapi beredarnya isu video brankas bank digergaji. Ia menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan baru akan menyampaikan hasil lengkap setelah pemeriksaan rampung.
“Terkait adanya video tentang brankas yang digergaji, nanti akan kami rilis setelah hasil otopsi keluar. Supaya jelas apa penyebab kematian sekuriti tersebut,” ungkapnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sekitar lima saksi, termasuk rekan kerja korban, kepala cabang, dan saksi lainnya. Ponsel korban juga turut diperiksa untuk mencari petunjuk.
Ia menegaskan, pihaknya masih menyinkronkan hasil autopsi dengan keterangan saksi. Hal itu diperlukan untuk memastikan apakah ada keterkaitan antara kematian korban dengan dugaan perusakan brankas bank BUMN tersebut.
Baca Juga: Pria di Depok Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat untuk Gubernur Jabar
“Kalau kami bicara korban, ada dua hal. Pertama, soal brankas bank yang dirusak. Kedua, sekuriti yang meninggal. Apakah keduanya berkorelasi atau merupakan dua peristiwa berbeda, ini yang masih kami pastikan. Bisa jadi ini satu rangkaian, bisa juga tidak,” ujarnya. (CR-3)