Tawuran Maut Pelajar di Bekasi, Polisi: Satu Tewas Kena Bacok, Satu Tabrak Pohon

Kamis 25 Sep 2025, 17:26 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

CIKARANG UTARA, POSKOTA.CO.ID - Tawuran antarpelajar kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bentrokan maut yang melibatkan puluhan remaja bersenjata tajam itu terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Rabu malam, 24 September 2025.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra, menjelaskan tawuran bermula sekitar pukul 20.00 WIB di puteran dobrak depan Masjid Al-Barkah.

Saat itu sekitar 30 pelajar SMK Karya Pembaharuan yang datang dari arah Stasiun Lemahabang terlibat bentrok dengan 25 pelajar SMK Puja Bangsa, ditambah dua orang dari SMK lain.

“Masing-masing kelompok membawa senjata tajam jenis celurit untuk menyerang lawan. Karena kalah jumlah, kelompok Puja Bangsa sempat melarikan diri namun kemudian dikejar kelompok Karya Pembaharuan,” ujar Agta saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi, Kamis, 25 September 2025.

Baca Juga: Tawuran di Bekasi Tewaskan 2 Pelajar, Empat Orang Kritis

Dalam insiden itu, dua pelajar tewas. Korban pertama bernama Afgan alias A 15 tahun, siswa SMAN 1 Karangbahagia yang bergabung dengan SMK Puja Bangsa. Ia tewas akibat luka di dada kiri.

Sementara korban kedua, Wahyu alias W, 15 tahun, dari SMK Puja Bangsa, meninggal dunia bukan karena senjata tajam, melainkan setelah menabrak pohon karena memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi saat melarikan diri.

“Korban Wahyu meninggal karena sepeda motornya menabrak pohon dengan kecepatan tinggi,” jelas Agta.

Selain dua korban jiwa, empat pelajar lain dari SMK Puja Bangsa mengalami luka-luka serius.

Atas kejadian tersebut, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

“Kami sudah melakukan cek TKP dan mengamankan barang bukti. Saat ini kasus masih dalam pengembangan lebih lanjut. Untuk korban A juga sudah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati,” jelasnya.


Berita Terkait


News Update