JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Yandi, pemilik usaha kulit lumpia, menceritakan kondisi anak buahnya berinisial A, 17 tahun, korban ledakan tabung gas yang kini dirawat di RSUD Sawangan, Depok, Jawa Barat.
"Selama ini penanganan pakai tunai, ini saja sudah membengkak. Saudara A ini (biayanya) sudah sampai Rp43 juta," kata Yandi saat dikonfirmasi, Rabu, 24 September 2025, malam.
A diketahui menjadi korban ledakan tabung gas bersama rekannya berinisial D, 18 tahun, di Tulang Kuning, Desa Waru, Parung, Kabupaten Bogor, Senin, 22 September 2025.
Yandi mengatakan biaya perawatan A membengkak karena tidak ter-cover asuransi kesehatan.
Baca Juga: Pembahasan Raperda KTR Masih Sisakan Pasal Kontroversial
"Pada hari Rabu, saya tanyakan katanya bisa (tercover BPJS). Kamis siang ada informasi A ini tidak ter-cover BPJS, alasan RS-nya lagi bekerja, ada bosnya, begitu aja," ujarnya.
Yandi menyebut, karyawannya D juga sempat menelan biaya Rp34 juta sebelum dipindahkan ke RS Welas Asih, Bandung.
"Itu sudah ada tunggakan Rp36,4 juta di RSUD Sawangan, Depok. Itu jaminan KTP saya dan BPKB (motor)," tuturnya.
Ia pun berharap pemerintah bisa memberi solusi.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di New York
"Jadi harapan saya si A ini tercover BPJS atau paling tidak ada keringan dari pemerintah, mungkin bapak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi," ucap Yandi.
