Kopi Pagi: Damai Itu Bersahabat

Senin 22 Sep 2025, 06:35 WIB
Kopi Pagi: Damai Itu Bersahabat. (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Damai Itu Bersahabat. (Sumber: Poskota)

Wujud mengkristalnya beraneka ragam corak adat dan budaya bangsa menjadi kesatuan yang utuh dan serasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ini hendaknya semakin meningkatkan pemahaman bahwa keberagaman bangsa kita sebuah keniscayaan yang tak perlu lagi diperdebatkan, apalagi dipertentangkan.

Begitu juga soal keadilan, negeri kita menempatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada sila kelima Pancasila, falsafah bangsa kita. Tak kurang soal solidaritas, kerja sama sebagai nilai- nilai luhur budaya bangsa yang terwujud melalui gotong royong yang sudah ada dan dilakukan sejak dulu kala.

Tak terkecuali mengembangkan sikap tenggang rasa, sering disebut ‘tepo seliro” atau populer dengan nama toleransi di era kini.

Sejarah membuktikan, kokohnya persatuan dan kesatuan di atas keberagaman, tak lepas dari teraktualisasinya toleransi dalam kehidupan sehari – hari. Ini wujud  nyata dari adanya kesadaran bahwa ‘tepo seliro’ merupakan salah satu ajaran laku hidup yang penting. Sebagai salah satu modal dasar dalam berhubungan dengan orang lain (bersosialisasi).

Kunci toleransi adalah bagaimana masing – masing menjaga perasaan orang lain, tidak menyinggung dan melukai hati orang lain, baik dalam ucapan, gerak tubuh (body language), maupun perilaku yang ditujukan di depan umum, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam “Kopi Pagi” edisi 13 Mei 2019 dengan judul “Tepo Seliro”.

Baca Juga: Kopi Pagi: “Empat Aksi” Merespons Situasi

Dengan sikap ‘tepo seliro’, termasuk mengikis watak egois dan nafsi – nafsi dalam menyikapi keadaan, dapat menghadirkan suasana rukun, bersahabat, harmonis dan serasi dalam hubungan antar- sesama manusia. 

Dalam skala yang lebih luas, tenggang rasa tinggi akan menghasilkan sebuah harmoni kehidupan bernegara, yang kelak pada akhirnya tercipta rasa nyaman dan kedamaian.

Indonesia damai sejak kelahirannya hingga kini sudah diakui dunia.Indonesia  dikenal sebagai negara yang banyak memberikan inisiatif perdamaian dalam menghadapi berbagai konflik di seluruh dunia. Indonesia secara intensif terus memberikan masukan bagi lembaga-lembaga internasional, utamanya PBB  - dalam berbagai upaya, mediasi, diplomasi, serta turut aktif mencegah konflik di berbagai wilayah regional dan internasional, tak terkecuali di Palestina, demi menciptakan perdamaian dunia.

Ini sejalan dengan amanat Undang- undang 1945, dalam kata pengantar (preambule) disebutkan Indonesia “ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.

Komitmen itu tiada henti sejak negeri ini berdiri, bahkan, kini secara aktif Indonesia mengirimkan puluhan ton bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza berupa makanan, obat– obatan dan kebutuhan sehari – hari.


Berita Terkait


undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Jujurlah Koreksi Diri

Senin 08 Sep 2025, 06:00 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Arah Demokrasi Kita

Senin 15 Sep 2025, 06:29 WIB
undefined
Kopi Pagi

Kopi Pagi: Menyatu dengan Alam

Kamis 18 Sep 2025, 09:25 WIB

News Update