Pembangunan terbagi dalam 3 seksi, yaitu:
- Serang – Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer serta telah beroperasi pada Desember 2021.
- Rangkasbitung – Cileles sepanjang 24,17 kilometer serta telah memasuki tahap konstruksi dan pembebasan lahan dengan target rampung 2026.
- Cileles – Panimbang sepanjang 33 kilometer, target kontruksi rampung 2026 dengan dukungan APBN.
Kehadiran tol ini diyakini akan membuka akses lebih cepat ke kawasan wisata Banten selatan.
Baca Juga: Jakarta Resmikan Jalan Tol Ramah Lingkungan Rp 4,1 Triliun, Ternyata Ini Rahasianya
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen
Proyek tol sepanjang 76,30 km ini terbagi menjadi 6 seksi yang menghubungkan Yogyakarta, Magelang, Temanggung, hingga Bawen.
Menariknya, tol ini juga akan terkoneksi langsung dengan Tol Semarang – Solo, sehingga memperkuat jalur transportasi Jawa Tengah.
Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), tol ini bertujuan memperlancar akses menuju Yogyakarta International Airport (YIA) dan kawasan wisata sekitarnya.
Terdiri atas 3 seksi, tahap pertama dimulai dari Solo – Purwomartani.
Baca Juga: Tarif Jalan Tol Cawang–Bekasi Naik, Warga Diminta Siapkan Anggaran Tambahan
Jalan Tol Kediri – Tulungagung
Tol sepanjang 44,52 km ini menjadi lanjutan dari Tol Kertosono – Kediri. Dengan beroperasinya tol ini, konektivitas Kediri – Tulungagung akan semakin baik, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur bagian selatan.
Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi
Proyek tol strategis di ujung timur Jawa ini membentang sepanjang 38,48 km. Jalan tol Probolinggo – Banyuwangi terdiri dari beberapa seksi yang akan menghubungkan berbagai daerah penting di Jawa Timur, sekaligus mempercepat akses menuju Bali.
Hadirnya 7 jalan tol baru ini akan memberikan dampak besar bagi mobilitas masyarakat, mempercepat perjalanan antarwilayah, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru. Meski begitu jadwal operasional resmi masih menunggu.