Warga Khawatir Tumpukan Sampah di Kalibaru Bekasi Timbulkan Penyakit

Rabu 17 Sep 2025, 13:58 WIB
Tumpukan sampah menutupi aliran Kalibaru di Jalan Kalibaru Timur, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu, 17 September 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Tumpukan sampah menutupi aliran Kalibaru di Jalan Kalibaru Timur, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu, 17 September 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

MEDAN SATRIA, POSKOTA.CO.ID - Tumpukan sampah di aliran Kalibaru, RW 02, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, kerap dikeluhkan warga. Selain menimbulkan bau tak sedap, kondisi tersebut dikhawatirkan menjadi sumber penyakit.

Lurah Kalibaru, Fitria Yuni Anggari mengatakan, pihaknya sudah bersurat ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi untuk mengajukan pembongkaran jembatan lama yang menjadi penghalang aliran kali sehingga sampah menumpuk.

“Kami sudah bersurat untuk ajukan pembongkaran jembatan lama,” kata Fitria saat dikonfirmasi, Rabu, 17 September 2025.

Selain itu, pihaknya juga mengajukan pemasangan jaring penahan sampah di perbatasan aliran antara Kelurahan Kalibaru dan Kelurahan Kranji.

Baca Juga: Polres Metro Bekasi Gagalkan TPPO Anak di Bawah Umur, Korban Dijanjikan Kerja di Malaysia dengan Gaji Rp30 Juta

“Kali tersebut alirannya dari Kranji. Kami juga sedang mengajukan jaring untuk menghalangi sampah di perbatasan agar tidak menuju jembatan,” ucapnya.

Ia menambahkan, pembersihan tumpukan sampah di jembatan RW 02 rutin dilakukan bersama DBMSDA.

“Biasanya pematusan dilakukan 3 hingga 4 kali dalam setahun. Tahun ini sudah 2 kali, yakni Februari dan Juni,” tuturnya.

Ketua RW 02, Aris Darmaji mengatakan, warga resah karena sampah di aliran Kalibaru bisa menimbulkan penyakit.

Baca Juga: Dua Begal Spesialis Honda Beat di Tambun Bekasi Dibekuk Polisi, Satu Masih Buron

“Warga di sini mengeluh ya soal sampah itu. Karena ya menyebabkan penyakit seperti demam berdarah, itu contohnya,” kata dia.

Ia menyebutkan, warga bersama-sama berusaha membersihkan, tetapi sampah tetap menumpuk lantaran terhalang jembatan lama yang belum dibongkar.

“Melakukan pembersihan juga sudah pernah, tapi karena makin banyaknya sampah, kadang tidak sanggup. Jadi kami meminta bantuan ke tim pematusan,” katanya.

Hal senada disampaikan warga setempat, Kawang 55 tahun. Menurutnya, sampah sudah menumpuk selama dua bulan terakhir.

Baca Juga: Maling di Bekasi Gasak Motor Rusak, Sepeda Butut Ditinggal

“Mungkin tumpukan sampah ini sudah ada sekitar dua bulan lalu. Karena sebelumnya sudah pernah diangkat, ada 10 truk kalau enggak salah,” ujarnya.

Ia menuturkan, meski aliran air masih berjalan di bawah tumpukan sampah, namun kondisinya menimbulkan bau menyengat dan berpotensi jadi sumber penyakit.

“Kalau aroma pasti enggak sedap lah, jadi cukup ganggu ya. Terus juga takut jadi sumber penyakit,” katanya.

Kawang pun meminta pemerintah segera membongkar jembatan lama dan memasang jaring penahan sampah agar masalah tidak berulang.

Baca Juga: Kasus HIV/AIDS Jadi Perhatian Serius, Pemkot Bekasi Gandeng Tokoh Agama dan Masyarakat

Pantauan Poskota di lokasi, sampah terlihat mengapung di aliran kali dengan jenis beragam, mulai dari plastik, Styrofoam, kayu, ranting pohon, sampah rumah tangga, hingga peti telur kayu.

Sampah tersebut bahkan tampak sebagian sudah terbakar dan tak bisa mengalir lantaran terhalang bangunan jembatan lama yang belum dibongkar. (CR-4)


Berita Terkait


News Update