Ia menyebutkan, warga bersama-sama berusaha membersihkan, tetapi sampah tetap menumpuk lantaran terhalang jembatan lama yang belum dibongkar.
“Melakukan pembersihan juga sudah pernah, tapi karena makin banyaknya sampah, kadang tidak sanggup. Jadi kami meminta bantuan ke tim pematusan,” katanya.
Hal senada disampaikan warga setempat, Kawang 55 tahun. Menurutnya, sampah sudah menumpuk selama dua bulan terakhir.
Baca Juga: Maling di Bekasi Gasak Motor Rusak, Sepeda Butut Ditinggal
“Mungkin tumpukan sampah ini sudah ada sekitar dua bulan lalu. Karena sebelumnya sudah pernah diangkat, ada 10 truk kalau enggak salah,” ujarnya.
Ia menuturkan, meski aliran air masih berjalan di bawah tumpukan sampah, namun kondisinya menimbulkan bau menyengat dan berpotensi jadi sumber penyakit.
“Kalau aroma pasti enggak sedap lah, jadi cukup ganggu ya. Terus juga takut jadi sumber penyakit,” katanya.
Kawang pun meminta pemerintah segera membongkar jembatan lama dan memasang jaring penahan sampah agar masalah tidak berulang.
Baca Juga: Kasus HIV/AIDS Jadi Perhatian Serius, Pemkot Bekasi Gandeng Tokoh Agama dan Masyarakat
Pantauan Poskota di lokasi, sampah terlihat mengapung di aliran kali dengan jenis beragam, mulai dari plastik, Styrofoam, kayu, ranting pohon, sampah rumah tangga, hingga peti telur kayu.
Sampah tersebut bahkan tampak sebagian sudah terbakar dan tak bisa mengalir lantaran terhalang bangunan jembatan lama yang belum dibongkar. (CR-4)