JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasar mobil Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia kembali menunjukkan tren penurunan pada Agustus 2025.
Dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dirilis pada Rabu, 17 September 2025, memperlihatkan distribusi mobil LCGC dari pabrik ke dealer (wholesales) hanya sebesar 8.270 unit. Angka ini turun sekitar 7,32 persen dibandingkan dengan Juli 2025 yang mencapai 8.923 unit.
Penurunan ini menjadi sinyal bahwa daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah yang menjadi target utama segmen LCGC, masih belum pulih sepenuhnya.
Kondisi ekonomi yang belum stabil menjadi faktor utama yang mempengaruhi penjualan mobil murah ramah lingkungan ini.
Baca Juga: Daihatsu Rocky Terbaru Resmi Meluncur, Tampil Lebih Sporty dan Tetap Ramah di Kantong
Meski pasar sedang lesu, persaingan antar merek LCGC tetap berlangsung ketat. Daihatsu Sigra kembali memimpin penjualan dengan angka wholesales sebesar 2.377 unit di bulan Agustus.
Popularitas Sigra semakin menguat berkat kehadiran varian baru 1.2R Deluxe yang diluncurkan pada ajang GIIAS 2025.
Varian ini memberi konsumen pilihan yang lebih variatif, sekaligus menjawab kebutuhan pengguna yang menginginkan fitur lebih lengkap dengan harga terjangkau.
Toyota Calya berada di posisi kedua dengan penjualan wholesales sebanyak 2.285 unit pada Agustus. Sementara Honda Brio Satya, yang digemari kalangan muda, menempel ketat dengan angka 2.255 unit.
Sementara itu, Daihatsu Ayla mencatat kenaikan tipis di Agustus 2025, dari 861 unit pada Juli menjadi 898 unit.
Sedangkan Toyota Agya masih di posisi paling bawah daftar lima mobil LCGC terlaris dengan penjualan sebanyak 455 unit, turun dari 609 unit bulan sebelumnya.
